Nama restoran akan memberikan gambaran personality dari usaha yang anda jalankan. Pada berbagai bisnis apapun, memberikan produk yang berkualitas memang adalah hal yang utama.
Namun cara pemberian produk kepada konsumen juga tidak kalah penting. Elemen branding juga tidak seputar pada nama restoran saja, berikut beberapa elemen branding nama restoran.
Daftar Isi
Elemen Branding pada Nama Restoran
1. Logo
Tidak hanya produk dalam bentuk barang saja yang harus memiliki logo, nyatanya bisnis kuliner juga tidak luput dari elemen satu ini sebagai metode brandingnya.
Dengan adanya logo, maka citra dari produk atau makanan yang anda tawarkan kepada konsumen akan semakin meningkat. Selain nama, logo adalah hal penting lainnya yang perlu anda perhatikan.
Di dalam pembuatan logo ini sendiri, tidak harus selalu berbentuk gambar. Anda juga bisa memanfaatkan font unik sebagai logo restoran.
Apabila font tersebut dipilih dengan baik dan tepat, maka bisa menghasilkan kesan positif untuk usaha kuliner anda. Contohnya seperti simbol huruf M yang digunakan oleh McDonald’s, merek makanan cepat saji yang terkenal di dunia.
2. Tagline
Masih pada contoh McDonald’s, sepertinya semua orang sudah tahu mengenai tagline yang dimiliki salah satu brand makanan cepat saji tersebut.
Tagline resto tersebut berbunyi “I’m Lovin it”, meski terlihat sederhana tapi tagline tersebut bahkan bisa diingat oleh siapapun yang pernah singgah atau hanya sekedar mendengar dan lewat di resto tersebut.
Tagline sendiri adalah pernyataan singkat yang meringkas kualitas dari sebuah bisnis. Biasanya penggunaan tagline tidak lebih dari 5 kata, agar bisa dengan mudah diingat.
Slogan ini juga umumnya akan digunakan untuk melakukan pengiklanan, serta disematkan di bawah logo dari suatu bisnis. Jadi sebaiknya pembuatan tagline dilakukan selaras dengan logo.
3. Konsep
Konsep restoran menjadi elemen penting dalam branding, bahkan sebenarnya bisa dibilang ini merupakan hal pertama yang perlu dipikirkan oleh pemilik restoran.
Sebab konsep akan mencakup jenis pelayanan, makanan yang ingin disajikan, bentuk restoran, dan lain sebagainya. Untuk menentukan konsep ini, penting juga untuk menyesuaikannya dengan demografis pelanggan.
4. Suasana Restoran
Selain makanan lezat, hal apa lagi yang membuat seseorang akan kembali berkunjung ke suatu restoran ? Jawabannya adalah suasana nyaman yang ditawarkan oleh tempat tersebut.
Oleh sebab itu suasana restoran menjadi hal yang tidak kalah penting dalam membangun branding. Anda harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan berbeda.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mendesain restoran yaitu elemen interior desain, pencahayaan, pewarnaan, material yang digunakan untuk menyuguhkan hidangan, pakaian pelayanan, sikap pelayan, musik, serta detail lainnya.
Dengan padu padan yang selaras maka akan menciptakan suasana restoran yang nyaman, dan membuat pelanggan terus kembali.
5. Nama Tempat Usaha
Jika sudah ada logo serta tagline, tentu lucu bila restoran anda tidak memiliki nama. Pemilihan nama restoran sendiri menjadi hal yang sangat penting.
Sebaiknya gunakan nama yang tidak terlalu sulit, sehingga mudah untuk diingat. Selain itu pemberian nama juga harus memberikan kesan yang positif, dan berhubungan dengan makanan serta pelayanan yang anda berikan.
Tentunya pemberian nama tersebut tidak boleh asal, karena seperti layaknya manusia yang menjadikan nama sebagai identitas.
Maka sebuah usaha harus memiliki nama sebagai identitasnya, dan menjadi pembeda dari usaha lainnya. Teknik pengolahan kata perlu dilakukan di sini agar mendapat nama yang pas, dan bisa menonjolkan usaha kuliner tersebut.
Dengan perpaduan yang baik antara berbagai elemen di atas, maka akan meningkatkan brand awareness terhadap usaha restoran yang anda jalankan. Konsep brand yang dipikirkan dengan matang, akan menciptakan hubungan emosional dengan para pelanggan serta menjadi pembeda antara restoran anda dengan tempat makan lainnya.