Biografi Al-Khawarizmi Penemu Aljabar dan Algoritma

Photo of author
Written By Irwin Andriyanto

Seorang yang mengaku blogger padahal isi blognya placement semua.

Pada sebelumnya saya banyak menyinggung nama tokoh Al-Khawarizmi dalam postingan sebelumnya diblog ini salah satunya di “Definisi Aljabar Menurut Para Ahli”. Untuk kali ini, kita akan membahas secara eksklusif mengenai sosok dari Al-Khawarizmi. Mulai dari profil, latar belakang pendidikan sampai dengan karya-karyanya dalam ilmu pengetahuan yang bertahan sampai sekarang ini.

Profil Al-Khawarizmi

Memiliki Nama Asli Muhammad Bin Musa Al-Khawarizmi namun lebih dikenal dengan nama Al-Khawarizmi. Beliau mempunyai nama sebutan yang cukup banyak yang diberikan oleh negara dibagian barat seperti Al-Khawarizmi, Al-Ahawizmi, Al-Karismi, Al-Cowarizmi, Al-Gorismi dan banyak sebutan lainnya dengan ejaan yang berbeda.

Menurut sumber wikipedia, Beliau lahir sekitar tahun 780 Masehi di Khawarizm yang sekarang disebut kota khiva, Uzbekistan dan wafat sekitar tahun 850 Masehi di Baghdad, Irak.

Pada masa mudanya, beliau bekerja di Bayt Al-Hikmah sebuah observatorium tempat belajar matematika dan astronomi di Baghdad. Dimasa pemerintahan khalifah al-Ma’mun, ia dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah. Disanalah, Al-Khawarizmi memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan india pada dunia islam.

Keperibadian dari Al-Khawarizmi telah diakui oleh banyak orang. Hal ini dibuktikan oleh sejarahwan asal Belgia, George Alfred Leon Sarton pada bukunya yang berjudul “Introduction to the History of Science“. Beliau memaparkan bahwa pencapaian-pencapaian yang tertinggi telah diperoleh orang-orang timur yang dalam hal ini salah satunya adalah Al-Khawarizmi.

Al-Khawarizmi di Dunia Pendidikan

Patung matematikawan muslim, penemu muslim, patung al khawarizmi, patung algoritma
Patung Al-Khawarizmi Sumber : Islambuzz.com

Dalam dunia pendidikan, Al-Khawarizmi dikenal sebagai tokoh islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahlian beliau tidak hanya dalam bidang syariat islam tetapi juga dalam bidang falsafah, aritmatika, geometri, ilmu hitung, logika, kimia dan sejarah islam. Beliau adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan perhitungan aljabar dan hisab.

Begitu banyak ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika. Sehingga menghasilkan konsep-komsep matematika yang sangat populer dan masih kita gunakan sampai sekarang salah satunya yang cukup penting adalah beliau adalah tokoh dibalik penemuan angka NOL.

Bidang ilmu Astronomi juga membuat Al-Khawarizmi terkenal, dimana beliau menjabarkan Astronomi dapat diartikan sebagai ilmu falaq yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bintang-bintang yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, pemikiran dan tafsiran yang berkaitan dengan bintang.

Al-Khawarizmi juga menciptakan penggunaan Secans dan Tangen dalam perhitungan trigonometri dan astronomi, penemuan ini kita mengenal dengan sebutan Sinus, Cosinus, Tangen dan Cotangen.

Al-Khawarizmi dan Aljabar

Karya yang paling monumental dari seorang Muhammad Bin Musa Al-Khawarizmi adalah kitab yang berjudul Al Mukhtasar fi Hisab Al Jabr wal Muqabalah (Bahasa Indonesia : Ringkasan Perhitungan Aljabar dan Perbandingan).

Dalam karyanya tersebut beliau menguraikan pengertian-pengertian geometris, teorema segitiga sama kaki, perhitungan tinggi dan luas segitiga, luas jajaran genjang sampai dengan lingkaran. Buku ini sudah banyak yang menerjemahkannya seperti F. Rosen seorang matematikawan Inggris ditahun 1831, Ali Mustafa dan Muhammad Mursi, mereka adalah ahli matematika dari mesir pada tahun 1939.

Adapun ahli matematika dari negara menara miring (Italia), Gerard yang membuat versi kedua dari buku terebut dengan judul De Jebra et Almucabola (Bahasa Indonesia : Aljabar dan Perbandingan). Banyak orang meng claim bahwa buku versi Gerard adalah yang paling baik dan mendahului versi-versi sebelumnya.

Kitab Aljabar, Alkhawarizmi, karya besar muslim
Cover Al Mukhtasar fi Hisab Al Jabr wal Muqabalah Sumber : superluminal.com

Pada buku ini, Al Khawarizmi juga memperkenalkan angka 0 (nol) kepada dunia. Sebelum beliau memperkenalkan angka nol, para peneliti atau ilmuan mempergunakan sistem abakus yaitu sebuah daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan dan seterusnya yang bertujuan agar setiap bilangan tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan.

Namun karyanya tersebut sebenarnya banyak mengacu pada tulisan mengenai aljabar yang disusun oleh Diophantus seorang matematikawan asal daratan yunani pada tahun 250 Sebelum Masehi.

Rumus Aljabar, Bapak Aljabar,
Rumus Aljabar Dasar Sumber : rumusmatematikadasar.com

Dalam meneliti buku aljabar yang disusun oleh Diophatus, matematikawan muslim ini menemukan beberapa kesalahan dan permasalahan yang masih belum terpecahkan. Kesalahan dan permasalahan yang beliau temukan diperbaiki, dikembangkan dan dijelaskan lebih detail dan menyeluruh pada kitab Al Mukhtasar fi Hisab Al Jabr wal Muqabalah. Atas dasar itulah Al Khawarizmi diberi julukan “Bapak Aljabar“.

Hal ini diperjelas pada buku yang berjudul “The Source of Al Khawarizmi’s Algebra” karangan dari Gandz seorang matematikawan, beliau menjelaskan bahawa Al Khawarizmi lebih berhak mendapatkan julukan “Bapak Aljabar” dibandingkan dengan Diophantus.

Hal ini atas dasar Al Khawarizmi adalah orang pertama yang mengajarkan aljabar dalam bentuk elementer serta menerapkannya dalam berbagai hal yang berkaitan dengan aljabar.

Al-Khawarizmi dan Algoritma

Jika membahas asal usul kata Algoritma, kita akan mendapatkan sejarah yang cukup aneh. Para ahli tata bahasa di dunia telah berusaha keras untuk menemukan asal usul kata Algoritma, namun cukup disayangkan hasilnya tidak memuaskan.

Beberapa ahli hanya dapat menemukan kata Algorism yang mempunyai arti proses menghitung dengan angka arab. Dan pada akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal usul kata Algoritma. Yaitu berasal dari nama matematikawan Arab yang bernama Muhammad Bin Musa Al Khawarizmi yang dikenal dengan nama Al – Khawarizmi, namun orang barat membacanya menjadi Algorism.

Saat ini, Algoritma atau Algorism memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai ilmu terapan salah satunya di bidang teknologi informatika. Karena dasar itulah, dunia memberikan penghormatan kepada Matematikawan muslim ini sebagai penemu dari algoritma.

Untuk mengetahui sejarah dan perkembangannya dari awal sampai dengan menjadi jantungnya ilmu komputer, kamu bisa baca postingan sebelumnya di “Sejarah dan Perkembangan Algoritma

Karya – Karya Al Khawarizmi

Berikut beberapa karya dari Al-Khawarizmi yang kita digunakan sampai saat ini [Sumber : Wikipedia] :

1. Aljabar

Pada kitab pertamanya yang ditulis pada tahun 830 yang berjudul Al Mukhtasar fi Hisab Al Jabr wal Muqabalah. Kitab ini merangkum segala bentuk aljabar yang kita pelajari sampai sekarang. Sejatinya kitab ini adalah penyempurnaan dan penjelasan lebih detail dari buku yang ditulis oleh matematikawan Yunani yaitu Diophantus. Berkat karyanya ini Al Khawarizmi diberi julukan “Bapak Algoritma“.

2. Dixit Algorizmi

Karya yang lain dari matematikawan muslim ini adalah buku yang berisi tentang ilmu aritmetika. Bukunya yang kedua menjelaskan tentang seluk beluk aritmetika sampai dengan pengoperasian aritmetika itu sendiri. Buku yang asli ditulis dengan bahasa arab hilang, namun sudah di translasikan oleh Adelard of Bath ke bahasa latin pada abad ke-12.

3. Rekonstruksi Planetarium

Buku ketiga dari Al Khawarizmi yang terkenal adalah kitab surat al Ard (Buku Pemandangan Dunia) yang selesai pada tahun 833M. Buku ini adalah revisi dan penyempurnaan geografi yang ditulis oleh Ptolemeus. Pada buku ini diawali dengan daftar bujur dan lintang yang berpengaruh terhadap zona cuaca atau iklim.

Hanya ada satu kopi saja dari kitab surat al-Ard yang tersimpan baik di Perpustakaan Universitas Strasbourg. Kitab ini juga mempunyai terjemahan bahasa latinnya yang disimpan di Biblioteca Nacional de Espana di kota Madrid, Spanyol.

4. Astronomi

Buku ke-4 berjudul ”Zij Al-Sindhind” (Tabel Astronomi) berisi karya yang terdiri dari 37 simbol pada kalkulasi kalender astronomi dan 116 tabel dengan kalenderiap, astronomial dan data-data astrologial. Versi Bahasa Arab yang ditulis pada tahun 820M hilang.

Namun terdapat versi lain oleh seoranfa Astronomor asal Spanyol bernama Maslama al-Majriti yang ditulis dalam bahasa Latin. Terdapat 4 manuskrip dalam bahasa latin yang tersimpan di The Bibliotheque Mazarine (Paris), The Bodleian Library (Oxford), Bibliotheque publique (Chartres) dan The Bibliotheca Nacional (Madrid).

Sampailah kita di akhir paragraf, dari Biografi diatas semoga dapat menjadi motivasi untuk kita untuk terus berkarya dan berkembang. Meskipun Al-Khawarizmi sudah meninggal namun karya-karya besarnya masih terus dikembangkan dan masih kita pelajari sampai saat ini. Cukup sekian postingan mengenai “Biografi Al-Khawarizmi“, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Bila ada kata-kata yang dalah mohon dikoreksi. Keep Calm and Stay Code Programming.

Sumber :

  • Wink. Penemu Algoritma Al-Khawarizmi. http://www.penemu.co/2015/06/penemu-algoritma-al-khawarizmi.html [diakses 11 November 2016]
  • The Editor of Encyclopedia Britannica. Al-Kawarizmi. https://www.britannica.com/biography/al-Khwarizmi [diakses 11 November 2016]
  • Sarton, George. 1975. Introduction to the History of Sience. Krieger Pub Co
  • Wikipedia. Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mu%E1%B8%A5ammad_bin_M%C5%ABs%C4%81_al-Khaw%C4%81rizm%C4%AB [diakses 13 Nvember 2016]

Tinggalkan komentar

Irwin Andriyanto is an Intellifluence Trusted Blogger
Seedbacklink

Mau kerjasama dengan Masirwin Note's

Caranya mudah, Cukup kirim email ke email dibawah ini.

Irwin@tangerangdigital.id