Pernah mendengar istilah “error code“? Atau tahu rasanya bagaimana bertemu dengan error code? Bagi kamu yang berkecimpung dalam dunia pemrograman atau hal-hal yang berkaitan dengan kode-kode komputer pasti sudah tidak asing lagi dengan hal ini. Apa sih yang kalian lakukan saat dipertemukan dengan error code?
Bagi yang belum tahu apa itu error code, saya akan coba jelaskan. “Error Code” adalah sebuah peristiwa kesalahan atau kekeliruan pada perancangan sebuah program komputer yang dapat disebabkan oleh perangkat lunak atau dari si pembuatnya itu sendiri. Error code juga sering disebut dengan istilah “Bug” atau “Kutu“.
Dan kali ini saya akan sedikit berbagi bagaimana cara saya ketika menghadapi error code saat coding. Sejatinya dalam dunia pemrograman, baik junior maupun yang sudah senior sekalipun pasti akan bertemu dengan kendala ini. Perlu kamu ketahui ada banyak bahasa pemrograman yang bertebaran dimuka bumi ini.
Dari mulai bahasa mesin yang bahasanya masih pakai binary yang cuma pakai 2 angka yaitu 0 dan 1 *pokoknya bahasa antah berantah* sampai bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sudah mirip dengan bahasa manusia *menggunakan kosa kata yang biasa digunakan manusia pada umumnya*. Dan ada pula tipe pemrograman non case sensitive sampai dengan case sensitive yang besar kecil huruf pun diperhatikan. Dari sekian banyak jenis bahasa pemrograman yang ada, semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu membangun sebuah sistem untuk mempermudah pekerjaan manusia yang semula bersifat manual menjadi otomatis.
************
Dalam setiap proses perancangan sebuah program komputer, seorang programmer atau bahasa kerennya juru coding pasti akan menemui sebuah kesalahan (error). Seringkali saya dipertemukan dengan sebuah error yang menyebabkan sistem yang sedang dirancang tidak berjalan dengan baik atau malah tidak berjalan sama sekali #inibuatkupusing. Dalam menemukan dan memperbaikinya pun bukan perkara yang gampang loch, terkadang perlu waktu lebih banyak dan lebih ekstra ketelitian untuk dapat menemukan dan memperbaiki error tersebut kalo diibaratkan itu seperti mencari jerami ditumpukan jarum.
Artikel Lain : Lezatnya Beef Teriyaki di Ichiban Sushi
Bagi kami (para penikmat kode), error code ini adalah musuh terbesar kami, kalo sudah ketemu dengannya bisa bikin makan tak lahap, tidur tak nyenyak, sampai nembak pacar orang pun tak diterima #Tragis. Tetapi saat musuh terbesar itu berhasil kami taklukan, maka rasa bangga yang tiada tara dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata yang kami rasakan *ini true story loch*.
Menurut Kadir (2012), secara garis besar ada beberapa kemungkinan kesalahan yang menyebabkan munculnya error code saat proses perancangan program, sebagai berikut:
Daftar Isi
Kesalahan Sintaks
Kesalahan sintaks (Syntax error) biasanya disebabkan oleh kesalahan dalam penulisan program yang tidak sesuai dengan kaidah atau ketentuan dari bahasa pemrograman tersebut. Contoh yang sering ditemukan oleh blogger-blogger Indonesia dalam bahasa pemrograman HTML setiap ada tag pembuka wajib ada tag penutup. Contoh ada <HTML> wajib ada </HTML> atau ada <BODY> wajib ada penutupnya yaitu </BODY>. Jika pada HTML ada tag pembuka tapi tidak ada tag penutup maka akan terjadi kesalahan sintaks. Hayo ngaku siapa yang sering mengalami ini saat utak-atik tampilan blognya??
Kesalahan Logika
Kesalahan logika (Logic error) adalah kesalahan yang terjadi karena adanya logika yang salah. Contoh kasus, saat kamu menuliskan 31.4 untuk menyatakan phi pada program menghitung luas lingkaran yang seharusnya ditulis 3.14. Ini dapat mengakibatkan hasil proses perhitungan rumus luas lingkaran akan salah. Kesalahan logika ini terkadang cukup sulit untuk ditemukan jika program yang sedang dirancang sangat komplek.
Kesalahan Runtime
Kesalahan Runtime sering disebut kesalahan fatal, kesalahan ini dapat terjadi karena suatu operasi pada program tidak dapat dilakukan oleh komputer. Contohnya saat program mengoperasikan pembagian nol pasti komputer akan menampilkan pesan error dan program akan dihentikan secara paksa.
Dari beberapa kesalahan diatas, saya lebih sering dipertemukan dengan kesalahan sintaks dan logika, meskipun beberapa kali pernah bertemu dengan kesalahan runtime. Seperti yang sudah jelaskan diatas, menemukan sebuah kesalahan dalam bahasa pemrograman itu tidaklah mudah, butuh ketelitian yang ekstra dalam menganalisa setiap lajurnya.
Lalu bagaimana jika tidak ketemu juga letak kesalahannya? Nah, inilah beberapa cara favorit saya untuk mencari solusi dari error code pada perancangan program.
1. Mencari Jawaban Melalui Buku
Cara favorit saya yang pertama adalah mencari referensi dari koleksi buku yang saya miliki. Saya akui cara ini mungkin sudah terbilang kuno untuk saat dimana kemajuan teknologi informasi sudah mudah diakses oleh setiap orang lewat internet. Tetapi cara ini sudah menjadi andalan saya sejak di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), kecendrungan nongkrong di perpustakaan membuat saya memperoleh sebutan “Hantu Perpus” *loch buka aib sendiri*.
Ada keuntungan yang saya dapat jika menemukan jawaban untuk menyelesaikan error code melalui buku, saya akan cenderung ingat dengan code-nya, kenapa? Ketika saya mendapatkan code tersebut, saya membacanya lalu saya tuliskan dan secara otomatis kita akan sedikit ingat code itu dibandingkan dapat dari internet lalu langsung di copy-paste, nantinya kita akan terus bergantung pada Internet jika menemui kendala yang sama.
2. Bertanya di Forum Pemrograman
Ada pepatah mengatakan “malu bertanya, sesat dijalan“, dari pada tambah error programnya mending bertanya kepada yang lebih ahli. Saya sendiri sudah banyak menjadi anggota di grup atau forum-forum pemrograman, total ada 50 lebih grup facebook tentang pemrograman yang saya ikuti dan jumlah tadi belum termasuk forum-forum pemrograman lainnya seperti github, codepolitan, kaskus dan masih banyak lagi.
Cara bertanya melalui forum ini, biasa saya lakukan ketika tumpukan buku sudah tak mampu memberikan solusi. Kelebihan dari cara favorit saya ini adalah kita bisa beriteraksi langsung dengan para ahli dibidang programming. Namun ada kalanya mereka pun tak bisa memberikan solusi, karena setiap rancangan program itu tergantung pada logika dari si pembuat program itu sendiri.
Mungkin kamu bertanya, kenapa tidak langsung mencari melalui google?
Entah kenapa akhir-akhir ini, sering kali saya tidak mendapatkan jawaban yang saya inginkan saat mencarinya di mbah Google. Belum lama ini, ketika saya klik salah satu situs dari hasil pencarian simbah dan kenyataannya yang saya dapat artikel yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan apa yang sedang saya cari. Pernah mengalaminya? Entah ada apa dengan mbah Google saat ini mungkin simbah Lelah…
3. Istirahat & Lakukan Hal Favorit
Jika seluruh cara diatas tidak membuahkan hasil, cara yang biasa saya lakukan adalah mengistirahatkan diri sejenak dan lakukan hal-hal favorit. Loch kenapa istirahat? Istirahat dapat memulihkan konsentrasi kita dan ada 2 hormon yang mempengaruhi daya konsentrasi kita yaitu noradrenalin dan serotonin. Jika kedua hormon tersebut menurun maka konsentrasi kita juga akan menurun dan untuk memulihkannya, salah satunya dengan beristirahat.
Dan seringkali masalah “Error Code” yang tak kunjung selesai juga dapat menurunkan mood. Untuk mengembalikannya, saya punya cara unik untuk mengatasinya yaitu dengan membuat milkshake Pop Ice.
Khusus pada postingan ini, saya akan berbagi resep milkshake pop ice dan tutorial cara pembuatan milkshake favorit gue. Bahan dan alatnya pun mudah diperoleh jadi kamu bisa praktekan juga dirumah maupun dikantor. yuk simak langkah-langkahnya dibawah ini :
1. Susu
Bahan pertama yang disiapkan adalah “SUSU”. Susu yang digunakan bisa dengan susu kemasan yang biasa dijual di supermarket. Saya biasanya menggunakan susu kemasan kaleng karena bisa disesuaikan dengan selera kita.
2. Es Batu
Bahan selanjutnya adalah es batu, bahan penunjang untuk memberi rasa dingin pada milkshake favorit gue *yaiyalah*. Bahan ini bisa dibeli di warung-warung terdekat atau kamu buatnya sendiri. Kalo saran saya, lebih baik membuat es batu sendiri karena kita tidak tahu es batu yang dijual di warung itu higienis atau tidak.
3. Perasa Pop Ice
Bahan ketiga ini mempunyai peran vital dalam terbentuknya milkshake favorit gue. Dengan Pop Ice, kamu bisa mengasah kreatifitasmu untuk merancang milkshake yang sesuai seleramu. Pop Ice Idolaku mempunyai banyak sekali varian rasa yang bisa kamu nikmati, rasa favorit saya adalah Pop Ice rasa Alpukat (Alpukatnya berasa banget).
Loch, kenapa Pop Ice?
Pop Ice aman dikonsumsi oleh segala usia.
Pop Ice punya 25 varian rasa yang bisa dikreasikan menjadi apa saja.
Pop Ice mudah didapatkan.
Pop Ice sudah dikenal sejak tahun 2002.
Pop Ice harganya bersahabat 😀
Yang pastinya Pop Ice Idolaku , Idolamu, Idola Kita Semua !!
4. Topping
Bahan pelengkap ini dapat mempercantik tampilan dari milkshake. Kamu bisa menambahkan ceres, chocochip, buah-buahan ataupun kacang mede tetapi semua tergantung kreatifitas dan selera kamu.
1. Botol Kocok
Alat yang pertama adalah Botol kocok atau yang punya sebutan shaker. Botol kocok ini digunakan untuk media pencampur seluruh bahan kecuali topping. Kamu bisa gunakan botol apa saja yang penting dapat tertutup rapat.
2. Gelas
Alat selanjutnya adalah gelas. Kalo gelas tidak ada kriteria khusus yah, namun disarankan menggunakan gelas berukuran sedang atau mengikuti kapasitas dari botol kocok dan yang penting adalah gelas tersebut bersih dan tidak bocor.
Catatan tambahan:
- Saat memasukan Es batu, jangan sampai penuh karena kamu akan kesulitan saat mengocoknya nanti serta akan mengurangi rasa milkshake pop ice.
- Saat menuangkan susu juga, jangan terlalu penuh karena pada saat dikocok akan mengeluarkan busa. Disarankan menuangkan susu sesuai dengan takaran yang dianjurkan oleh Pop Ice yaitu sebesar 100 ML agar rasanya lebih berasa.
- Pastikan saat proses kocok, serbuk Pop Ice idolaku tercampur seluruhnya agar mendapatkan hasil dan rasa yang maksimal.
Nah mungkin dalam benakmu bertanya-tanya “Kenapa pake botol kocok? Kenapa tidak pake blander saja yang otomatis, toh sama-sama bakal kecampur juga“.
Yap, saya akan coba menjawab pertanyaan diatas sepemahaman saya. Secara harfiah, Milkshake berasal dari bahasa Inggris yang bisa diartikan susu kocok. Nah, dari namanya saja susu kocok? Wajar dong kalo dikocok-kocok bikinnya *halahhhh*. Sepengetahuan saya pribadi, kalo kita pakai blender jadinya Ice Blended bukan Milkshake (Correct Me If I’m Wrong). Tahu dari mana? tahu dari bagian belakang kemasan dari Pop Ice Idolaku.
Dan itulah cara-cara favorit saya dalam menghadapi Error Code saat coding, untuk cara terakhir adalah cara pamungkas. Cara tersebut tidak hanya saya gunakan ketika menemui masalah dalam perancangan program tapi juga masalah-masalah yang lain seperti menulis artikel blog yang butuh kreatifitas tinggi.
Manfaat dari milkshake dengan bahan dasar susu tidak hanya membuat tulang dan gigi kuat saja tetapi juga dapat menambah kecerdasan otak kita dan ditambah kolaborasi dengan Pop Ice dengan 25 varian rasanya menjadikan rasa milkshake lebih enak dan engga ngebosenin. Dengan berjuta manfaat dari Milkshake Pop Ice, saya tidak ragu menjadikan minuman ini favorit gue.
Akhir kata saya pamit, semoga bermanfaat dan jangan lupa coba Milkshake Pop Ice. Wassalam.