Jenis-Jenis Data Center

Photo of author
Written By Irwin Andriyanto

Seorang yang mengaku blogger padahal isi blognya placement semua.

Data Center atau biasa disebut juga pusat penyimpanan data yang merupakan salah satu solusi yang bisa digunakan sebagai back up data untuk perusahaan, dengan tujuan data yang  ada bisa aman di berbagai kondisi.

Akan tetapi juga bisa diakses kapan pun. Pusat data ini juga memiliki beberapa jenis yang dibedakan dengan memakai tier yang dipakai. Hal ini diciptakan oleh Telecommunications Industry Associations pada tahun 2005 di jurnal TIA-942. Kemudian direvisi kembali pada tahun 2008 dan juga 2010.

Tier yang dipakai untuk data center bisa ditentukan melalui ketersediaannya power, tingkat availability atau tingkat ktersediaan, sistem cooling, yang memang ditawarkan oleh pusat data tersebut. Misalnya oleh NEX Datacenter yang memang menyediakan jenis-jenis data center. Pusat data dikelompokkan menjadi 4 data center, berikut ini ulasannya. Yuk, disimak!

Tempat Hosting, sewa hosting murah, beli hosting, beli VPS

Tier 1

Data Center dengan Tier 1 mempunyai kualitas yang paling rendah di antara tier-tier lainnya. Sebab, Tier 1 hanya memakai satu jalur kelistrikan dan satu jalur sistem cooling. Pada pusat data Tier 1 pun tidak mempunyai komponen redundansi. Tingkat availability atau ketersediaannya paling rendah, mencapai 99,671%. Jenis pusat data Tier 1 biasanya dipakai oleh perusahaan-perusahaan kecil. Lama untuk downtime untuk jenis pusat data ini sekitar 28 jam.

Tier 2

Untuk pusat data dengan jenis Tier 2, sebenarnya mirip dengan Tier 1. Karena sama-sama memiliki satu jalur kelistrikan dan satu sistem cooling. Bedanya adalah untuk Tier 2 ini mempunyai komponen redundansi, juga dengan tingkat availability atau tingkat ketersediaannya sekitar 99,841%. Jika Tier 1 digunakan untuk bisnis yang kecil, untuk Tier 2 ini dipakai untuk bisnis atau perusahaan menengah. Lama untuk downtime pada pusat data ini sekitar 22 jam.

Tier 3

Data Center untuk jenis Tier 3 ini memakai lebih dari satu jalur kelistrikan dan sistem cooling. Sayangnya, meski memiliiki beberapa jalur, yang aktif biasanya hanya satu jalur. Namun tenang saja karena untuk jenis pusat data ini sudah dilengkapi komponen redundansi dengan tingkat availibity mencapai 99,982%.  Tidak heran jika perusahaan-perusahaan  atau bisnis-bisnis besar banyak yang menggunakan jenis Tier 3. Apalagi, lama donwtime hanya 1.6 jam saja.

Tier 4

Jenis data center untuk Tier 4 ini merupakan jenis terbaik  yang ada saat  ini di antara tier-tier yang lainnya.  Karena memang mempunyai lebih dari satu jalur kelistrikan dan sistem cooling, dan semua jalur pada Tier 4 ini dapat aktif semua. Tier 4 pun sudah memiliki komponen redundansi dan dapat toleran pada kegagalan juga kerusakan. Tingkat availability atau ketersediaannya pun sangat tinggi dengan mencapai 99,995%. Untuk jenis data center Tier 4 biasanya dipakai  oleh layanan-layanan online yang nilainya sudah mencapai jutaan dollar. Contohnya seperti Windows Azure, Xbox Live, dan lain-lain yang serupa. Lama downtime hanya 0,04 jam.

Itulah ulasan mengenai jenis-jenis data center yang bisa kamu pilih untuk keperluan bisnis atau perusahaanmu. Semoga artikel ini bermanfaat.

Tinggalkan komentar

Irwin Andriyanto is an Intellifluence Trusted Blogger
Seedbacklink

Mau kerjasama dengan Masirwin Note's

Caranya mudah, Cukup kirim email ke email dibawah ini.

Irwin@tangerangdigital.id