Mengenal Covid-19: Sejarah, Gejala, dan Dampaknya Terhadap Kesehatan

Photo of author
Written By Irwin Andriyanto

Seorang yang mengaku blogger padahal isi blognya placement semua.

Virus Corona sudah diketahui keberadaannya dalam penelitian ilmiah sejak 1960-an, tetapi penyakit yang bisa ditimbulkan oleh virus ini baru mewabah di tahun 2019. Pandemi COVID-19 yang mewabah hampir di seluruh dunia disebabkan karena virus Corona.

Pada dasarnya, virus Corona termasuk ke dalam keluarga besar virus yang tidak hanya beredar pada hewan, tetapi juga manusia. Berdasarkan penelitian, virus yang menjadi penyebab pandemi COVID adalah virus SARS-CoV-2.

Virus SARS-CoV-2 dapat menyebabkan sindrom pernapasan akut berat 2 dan menjadi jenis virus Corona yang menyebabkan infeksi pernapasan COVID-19. Jenis virus yang tergolong dalam anggota coronavirus ini berasal dari kelelawar dan musang sebagai perantaranya.

Wabah terbaru coronavirus terjadi sejak akhir tahun 2019. Penyebaran COVID-19 bermula di Wuhan, Provinsi Hubei, China. SARS-CoV-2 bersumber dari kelelawar yang menular ke hewan lain dan berujung menginfeksi manusia.

Coronavirus menyebar dengan sangat cepat dan menyerang sistem pernapasan manusia. Dalam banyak kasus, virus Corona hanya mengakibatkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Gejala COVID-19 yang ditimbulkan bisa bervariasi mulai dari ringan hingga berat.

Sejarah dan Asal-Usul COVID-19

Sejarah dan Asal-Usul COVID-19
Sejarah dan Asal-Usul COVID-19

Sebelum COVID 19 ramai dibicarakan, seorang dokter bernama Li Wenliang telah memberi informasi mengenai kemunculan virus Corona. Ada 7 pasien dari pasar makanan laut lokal yang dinyatakan mengidap penyakit seperti SARS dan dirawat di rumah sakit.

Pada tanggal 31 Desember 2019, otoritas kesehatan Wuhan menghelat pertemuan darurat untuk membicarakan wabah tersebut. 

Mereka menyadari tentang bahayanya coronavirus, sehingga pada 20 Januari 2019, pemerintah pusat China mengambil alih penanganan COVID-19. Pemerintah pusat China juga melakukan upaya tegas dalam menangani penyebaran COVID 19.

Pemerintah China bahkan sudah membangun rumah sakit Huo Shan Shan dan Leishenshan di Wuhan untuk menampung ribuan pasien. Mereka juga menerapkan protokol penanganan COVID-19 yang ketat.

Namun pada 11 Maret 2020, WHO mengumumkan bahwa COVID-19 secara resmi menjadi pandemi karena penyakitnya telah menyebar luas ke seluruh benua, kecuali antartika. Di Indonesia, penyakit Covid 19 ditemukan pertama kali tanggal 2 Maret 2020.

Berdasarkan data pada 23 Maret 2020, jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 yaitu 514 orang, sembuh ada 29 orang, dan meninggal sebesar 48 orang. Sedangkan tingkat kematian COVID-19 di Italia mencapai lebih dari 8,2 persen paling tinggi di dunia.

Gejala dan Tanda-Tanda Penyakit COVID-19

COVID-19 menyerang sistem pernapasan manusia, meskipun tidak digolongkan sebagai virus ganas, tetapi penyakitnya cukup mematikan. Penyakit COVID-19 tidak hanya berbahaya bagi kesehatan fisik, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan mental manusia.

Dampak COVID-19 terhadap kesehatan mental di antaranya adalah depresi, kecemasan, dan rasa takut yang berlebihan. Berikut ini adalah tanda-tanda penyakit COVID-19.

1. Hidung Berair

Coronavirus menginfeksi bagian sistem pernapasan manusia. Oleh sebab itu, tidak heran apabila gejala yang paling utama berkaitan dengan organ pernapasan. Hidung terus-terusan mengeluarkan air atau cairan bisa menjadi gejala seseorang terkena infeksi virus Corona.

Jika kondisi badan tidak baik, bisa menimbulkan batuk berlendir. Jika batuk Anda sudah mengeluarkan lendir, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan secara dini.

Apalagi jika sampai merasakan hilangnya kemampuan pada indera penciuman dan perasa, maka ada baiknya untuk diwaspadai.

2. Sakit Tenggorokan

Jika Anda mengalami sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh, maka Anda perlu mewaspadainya. Apalagi jika sakitnya disertai nyeri ketika menelan makanan dan sakit pada bagian kepala.

Tentunya gejala ini harus diwaspadai agar tidak menimbulkan penyakit yang lebih parah. Meskipun tidak semua sakit tenggorokan merupakan gejala COVID-19, tetapi sakit pada bagian kepala dan tenggorokan harus segera mendapat pengobatan.

Pengobatan COVID-19 di antaranya adalah meminum obat pereda nyeri dengan resep dari dokter. Salah satu obat pereda nyeri dan batuk adalah aspirin. Namun jangan berikan aspirin kepada anak-anak dengan usia di bawah empat tahun.

Memperbanyak waktu istirahat dan menggunakan kebijakan dari pemerintah untuk menjalani vaksin COVID 19 juga bisa menjadi cara menangani penyakit ini.

3. Demam

Salah satu gejala penyakit COVID-19 adalah demam. Demam yang tinggi dan tidak menjelang baik bisa menjadi salah satu tanda Anda terkena penyakit ini. 

Suhu tubuh yang tinggi dan disertai dengan kelelahan pada bagian tubuh yang berlebihan bisa menjadi pertanda terkena infeksi virus Corona.

Apalagi jika Anda merasakan mual dan muntah, mungkin menjadi salah satu tanda paling umum ketika seseorang terkena COVID-19.

4. Diare

Gejala lain yang menjadi kemungkinan seseorang terinfeksi virus Corona adalah diare. Diare yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas karena kekurangan cairan. Untuk informasi lebih lengkap bisa kunjungi laman pafi.id.

Tinggalkan komentar

Irwin Andriyanto is an Intellifluence Trusted Blogger
Seedbacklink

Mau kerjasama dengan Masirwin Note's

Caranya mudah, Cukup kirim email ke email dibawah ini.

Irwin@tangerangdigital.id