Mau membangun bisnis, tapi bingung mau berbisnis di bidang apa. Cari tahu dulu apa keahlian kita dan potensi yang tersedia. Setelah itu baru terjun langsung di dalamnya. Jika kita terjun langsung tanpa memahami seluk beluk bisnis yang akan kita jalani, itu sama saja dengan bunuh diri.
Membangun bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum terjun secara langsung. Strategi pengembangan bisnis sangat diperlukan untuk kemajuan bisnis yang akan dijalani.
Daftar Isi
- Membangun Bisnis Kuliner
- Strategi Pengembangan Bisnis di Bidang Kuliner
- 1. Tentukan Jenis Bisnis Kuliner
- 2. Hitung Modal Awal yang Diperlukan
- 3. Tentukan Lokasi Bisnis Kuliner
- 4. Perkuat Cita Rasa Kuliner yang Ditawarkan
- 5. Tentukan Supplier untuk Bisnis Kuliner
- 6. Pikirkan Tentang Rekrut Karyawan
- 7. Tentukan Target Pasar
- 8. Aktifkan Media Sosial
- 9. Pastikan Bisnis Anda Sudah Memiliki Izin Resmi
- 10. Tingkatkan Pelayanan
Membangun Bisnis Kuliner
Satu pertanyaan yang sering diajukan kepada pebisnis pemula adalah apa tujuan kita membangun sebuah bisnis. Apakah untuk mencari keuntungan yang banyak atau mencari bisnis yang bisa bertahan dalam segala suasana.
Jika pilihannya adalah ingin berbisnis yang mampu bertahan di segala suasana, bisnis kuliner bisa menjadi solusinya. Kenapa? Karena bisnis makanan sangat erat dengan kehidupan sehari-hari. Setiap orang butuh makan, artinya orang pasti akan mencari makanan yang termasuk kebutuhan pokok.
Bisnis makanan juga sangat sederhana. Dengan bermodalkan kemampuan memasak saja, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Kalaupun tidak punya kemampuan memasak, tetap bisa menjalankan bisnis kuliner dengan menggandeng orang yang bisa memasak. Setelah itu Anda yang memikirkan marketingnya.
Bisnis kuliner juga mudah beradaptasi dan bisa dikembangkan jadi waralaba. Potensi bisnis kuliner ini sangat besar dan bisa bertahan dalam jangka panjang.
Strategi Pengembangan Bisnis di Bidang Kuliner
Memulai bisnis kuliner kelihatannya memang mudah. Namun jika tidak disertai dengan strategi pengembangan bisnis yang tepat, maka bisnisnya akan berjalan di tempat. Karena itu, sebagaimana bisnis di bidang lain, bisnis kuliner tetap harus menerapkan strategi pengembangan bisnis agar bisa terus maju dan berkembang.
Hal dasar yang perlu diterapkan dalam strategi pengembangan bisnis kuliner diantaranya :
1. Tentukan Jenis Bisnis Kuliner
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memilih berbisnis kuliner adalah jenis kuliner itu sendiri. Karenanya tentukan Anda mau menjual makanan apa. Apakah masakan tradisional atau masakan mancanegara, atau bisa jadi kue dan jajanan local. Bagi pemula di bidang kuliner, saran terbaik adalah memasarkan makanan local.
Selain mengenalkan makanan lokal ke dunia luar, bisnis kuliner local ini banyak diminati konsumen karena unik dan jarang ditemukan.
2. Hitung Modal Awal yang Diperlukan
Tak perlu menunggu punya uang modal banyak untuk membangun bisnis kuliner. Dari modal kecil yang ratusan ribu rupiah pun bisa dijadikan modal awal berbisnis kuliner. Tentunya dibarengi dengan niat berbisnis dan strategi pengembangan bisnis yang tepat ya.
Bagi pemula, sangat diasarankan untuk mencari bisnis yang modalnya kecil dulu. Jangan langsung besar. Hal ini untuk mengurangi kerugian yang besar karena pemula biasanya masih belajar mengenal pasar. Setelah memahami tentang bagaimana jalannya bisnis, baru boleh memulai dengan bisnis yang modalnya besar. Restorant misalnya.
3. Tentukan Lokasi Bisnis Kuliner
Lokasi bisnis menentukan dikenal tidaknya bisnis kuliner Anda oleh konsumen. Carilah yang lokasinya strategis dan mudah dijangkau oleh kendaraan. Kuliner legendaris yang tetap laris meskipun lokasinya di tempat terpencil pun awalnya mengalami jatuh bangun yang tidak sebentar. Butuh usaha keras untuk dikenal oleh konsumennya. Karena itu lokasi tetap penting karena mempengaruhi minat konsumen untuk berkunjung ke sana.
4. Perkuat Cita Rasa Kuliner yang Ditawarkan
Cita rasa makanan adalah hal yang paling utama dari bisnis kuliner. Buatlah makanan yang cita rasanya enak dan disukai oleh para konsumen. Sebagai pemula, Anda bisa mengenalkan makanan yang Anda buat kepada saudara atau teman untuk dicicipi. Setelah rasanya cukup enak, barulah dipasarkan ke masyarakat umum.
Rasa enak juga bisa mengundang calon konsumen untuk datang, bahkan tidak sedikit yang repeat order atau memesan berdasarkan rekomendasi teman. Anda bisa membuat ciri khas untuk kuliner Anda yang membedakanya dengan produk sejenis.
5. Tentukan Supplier untuk Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner pasti membutuhkan bahan baku yang bagus, karena produknya adalah makanan yang disantap orang. Karena itulah carilah supplier bahan baku yang terpecaya dan menjual bahan membuat makanan dengan kualitas yang bagus.
Bahan yang bagus akan berpengaruh pada hasil makanan dan kepercayaan pelanggan. Hindari menggunakan bahan baku yang kadaluarsa atau tidak aman hanya untuk mencari keuntungan saja, karena yang seperti itu akan merugikan diri sendiri dan bisnisnya tidak akan bertahan lama.
6. Pikirkan Tentang Rekrut Karyawan
Bisnis kuliner yang sudah dikuasai dan menghasilkan omset, akan membutuhkan banyak tenaga. Tidak ada salahnya merekrut karyawan untuk membantu Anda. Karyawan tidak harus bisa memasak. Misal untuk bisnis tempat makan, karyawan bisa dipekerjaakan sebagai pelayan atau kasir. Anda ikut memantau jalannya bisnis.
7. Tentukan Target Pasar
Buatlah bisnis plan kecil-kecilan untuk menentukan target pasar. Jika kalangan menengah ke atas yang menjadi sasaran konsumen, Anda bisa membuat makanan yang lebih dari biasanya. Misal kreasi bento, atau catering sehat untuk diet karbo dan makanan kelas menengah ke atas lainnya.
Namun jika sasaran konsumennya adalah kelas menengah ke bawah, makanan seperti donat, soto, pecel atau makanan rumahan bisa jadi menu pilihan.
8. Aktifkan Media Sosial
Saat ini eranya digital. Hampir semua bidang dijalankan lewat online. Begitu juga dengan bisnis kuliner. Manfaatkan kesempatan tersebut dengan memaksimalkan promosi lewat media sosial. Aktifkan media sosial dengan rajin upload dan mengadakan berbagai promosi di sana.
Dunia internet yang luas, memungkinkan bisnis kuliner dikenal lebih cepat secara online daripada offline. Manfaatkan dengan membuat promo online. Misalnya memberikan diskon bagi yang memesan secara online, promo paket hemat atau promo lainnya.
9. Pastikan Bisnis Anda Sudah Memiliki Izin Resmi
Bisnis kuliner yang sudah memiliki izin resmi akan membuat kepercayaan pelanggan meningkat. Artinya bisnis kuliner yang Anda jalankan sudah aman dan bisa berkembang dengan baik.
10. Tingkatkan Pelayanan
Konsumen adalah raja, karenannya pebisnis di bidang kuliner juga harus memberikan pelayanan yang baik pada konsumennya. Terima saja jika ada complain dan tanggapi dengan baik. Setelah itu lakukan pembaruan dengan terus meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan bagi konsumen. Salah satunya bekerja sama dengan Grab atau Gojek untuk mengantarkan pesanan pelangan.
Itu dia beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan dalam membangun bisnis kuliner. Jangan lupa untuk mengevaluasi setiap bisnis kuliner agar dapat dipelajari strategi pengembangan bisnisnya.