Dear Pembaca sekaligus pengunjung setia masirwin blog, pada postingan ini memang pembahasannya agak lebih berat dari biasanya. Yah, beberapa bulan ini memang saya sedikit off dari dunia kompetisi blog tanah air ini. Namun bukan berarti mundur melainkan memberikan waktu untuk yang lain merasakan bahagianya juara hihi. Alasan lainnya karena mengurusi banyak project yang memang harus diurusi dengan kesadaran penuh. seperti membangun aplikasi android untuk beberapa client yang memang mintanya sedikit agak aneh namun harga masih yah begitulah (Prinsip Ekonomi).
Dan kali ini, saya sedikit sharing mengenai salah satu istilah yang ada diperancangan aplikasi berbasis Android. Yaitu SDK (Software Development Kit) dan API (Application Programming Interface). Kedua istilah diatas amatlah penting kaitannya pada sebuah perancangan sebuah aplikasi. Mungkin bagi sebagian orang awam atau bukan orang programming istilah tersebut cukup membinggungkan. Namun Anda perlu mengetahuinya agar tahu cara kerjanya dan tahu kenapa kedua istilah tersebut dapat mengubah industri teknologi yang ada saat ini.
Daftar Isi
SDK, Kotak Ajaib bagi Para Pengembang Teknologi
SDK yang memiliki kepanjangan Software Development Kit. SDK merupakan sebuah wadah yang digunakan para pengembang aplikasi untuk menciptakan sistem baru atau aplikasi baru. Didalam wadah tersebut terdapat banyak sekali alat atau tool yang digunakan untuk merancang sebuah sistem android mulai dari ide mentah sampai siap digunakan. Jika Anda masih kebingungan dengan apa yang saya jabarkan barusan. Anda dapat membayangkannya, SDK sebagai kotak ajaib yang mampu mengabulkan segalanya. Dalam kotak tersebut, berisi bahan-bahan mentah, peralatan pendukung, instruksi terkait, dan petunjuk yang dapat membantu mengabulkannya.
API, Interface yang Dapat Berinteraksi Satu Sama Lain
API ini tidak panas, API kali ini adalah sebuah singkatan dari Application Programming Interface. Bagi yang belum tahu API merupakan sebuah tampilan antar muka sebuah aplikasi yang berinteraksi dengan aplikasi lainnya. Kalo bahasa kerennya sih, komunikasi antar aplikasi. API menyediakan beberapa perintah standar yang biasa digunakan untuk operasi-operasi standar tanpa harus dikembangkan dari awal.
Tahukah kamu, beberapa perusahaan teknologi diseluruh penjuru negeri sedang berlomba-lomba dalam mengolaborasikan bisnis mereka secara Online melalui API ini. Berdasarkan data dari Accenture, Sebuah perusahaan manajemen dunia dan layanan profesional, sebanyak 71 persen organisasi berharap agar mitra API dapat disesuaikan secara lebih luas ke bisnis mereka tahun ini. Organisasi-organisasi tersebut sangat mengandalkan API, yang memiliki beragam bentuk dan ukuran, untuk memancing keuntungan yang lebih besar, dengan cara menghubungkan aplikasi yang sudah ada dengan lainnya.
Sumber : qiscus.com
Hal ini seperti menghubungkan sebuah aplikasi jasa transportasi dengan sebuah perangkat lunak yang menyediakan jasa pembayaran virtual, atau contoh lain adalah mengombinasikan fungsi transportasi dan edukasi dalam sebuah aplikasi baru. Saat ini ada cukup banyak versi API yang memiliki beragam bentuk dan ukuran, membuat komunikasi antar aplikasi terkesan mudah untuk di Implementasikan. API juga membantu pengguna masa kini untuk mengombinasikan sejumlah API secara hati-hati guna memperbaiki fungsi-fungsi mereka.
Meskipun terdengar rumit, tapi cara API bekerja tetap sama. Yaitu API memberi seperangkat aturan (paket) yang mendefinisikan bagaimana program seharusnya bekerja untuk berinteraksi dengan perangkat lunak dan sistem operasi. Kode yang konsisten yang dimiliki API membuat Anda dapat mereplikasi fungsi yang ada tiap kali Anda memintanya.
Perbedaan antara SDK dan API
Menurut saya pribadi, fungsi antara SDK dan API ini salingtumpang tindih. Namun, ada hal yang patut Anda garis bawahi adalah SDK biasanya mengandung API, akan tetapi API tidak dapat mengandung SDK. Hal ini disebabkan karena SDK adalah sebuah kotak pengembang yang menciptakan sistem atau aplikasi perangkat lunak (software). Sehingga agar sistem atau aplikasi perangkat lunak yang dirancang tersebut dapat bekerja dengan semestinya, SDK membawa API di dalamnya.
Namun, mengingat kemampuan khusus API untuk dapat berinteraksi dengan perangkat lunak, library aplikasi dan sistem operasi lain. API dapat dikombinasikan dengan API lain untuk memperbaiki dan menambah fungsi sebuah program. Akan tetapi API tidak bisa digunakan untuk membuat sebuah sistem atau aplikasi perangkat lunak yang benar-benar baru. Itu fungsi yang hanya dapat dilakukan oleh SDK (Software Development Kit).
Penggunaan SDK dan API dalam Chat Platform
Saat ini perkembangan teknologi memang tidak terbendung lagi. Sehingga memaksa banyak perusahaan untuk mengubah pola kembang mereka dengan mengikuti perkembangannya. Seluruh lini pun dipaksa untuk mengikutinya, tanpa terkecuali dunia bisnis dan industri. Alhasil sudah banyak perusahaan kini memberi pelayanan mereka berbasis online, dengan cara memberdayakan situs dan aplikasi yang sudah ada menggunakan chat platform yang ada di dalamnya. Chat platform ini akan membantu pelanggan untuk mengajukan pertanyaan (tentang layanan tersebut), mulai membuat janji atau mengajukan konsultasi secara langsung.
Fungsi ini hanya dapat berfungsi melalui bantuan Chat SDK dan API pada Chat Platform. Chat SDK dibutuhkan untuk membuat sebuah aplikasi obrolan yang cocok untuk layanan tertentu. Sementara, Chat API sendiri digunakan untuk mengekspresikan kegunaan yang spesifik serta berkomunikasi antara aplikasi obrolan dan perangkat lunak perusahaan tersebut.
Sumber : qiscus.com
Namun, ada satu kendala dalam membangun sebuah aplikasi obrolan dengan memerlukan banyak usaha dan tentunya tidak murah. Bila Anda ingin merancang sebuah aplikasi chat, Anda membutuhkan sekitar 4-5 programmer untuk menciptakan software obrolan yang memenuhi kebutuhan pengguna akan komunikasi secara langsung. Di samping itu, fitur-fitur obrolan saat ini diharapkan mampu menyediakan fasilitas lebih dari sekedar berbasis teks. Oleh karena itu, fitur tambahan seperti panggilan suara dan video, fasilitas pendukung untuk membantu pengguna membagikan dokumen, lokasi, kontak, dan lainnya sangat dibutuhkan.
For Your Information, kini beberapa organisasi merasa perlu untuk menambahkan robot (bot) di chat platform mereka. Contoh paling gampang dari chat platform yang memenuhi kebutuhan tersebut, mungkin adalah WhatsApp.
Lantas, Bagaimana Bila Perusahaan Ingin Membangun Chat Platform tetapi Terkendala Biaya dan Sumber Daya Teknis?
Chat SDK dan API Qiscus membuat perusahaan dapat mempersonalisasikan aplikasi obrolan melalui sejumlah fitur istimewa, dengan cara menambahkan indikator pengetikan, lampiran, emoji pendukung, obrolan privat dan grup, kehadiran online dan indikasi pengiriman. Ini menekankan karakter produk Qiscus yang mampu disesusaikan, sementara fleksibilitasnya memungkinkan Chat SDK Qiscus digunakan di iOS, Android dan web.
Aplikasi obrolan (chat) ini juga dapat diintegrasikan dengan beragam produk kecerdasan buatan (AI), seperti robot. Tim developer Qiscus akan membuat segalanya menjadi mungkin melalui kerja sama dengan pengembang robot lokal, termasuk Kata.ai.
Dan bagi Anda yang tak memiliki sumber daya teknis dapat memilih paket End-to-End. Dalam paket ini, Anda bebas mendiskusikan konsep, termasuk personalisasi pada chat platform. Termasuk bila mereka ingin membangun payment gateway untuk mengumpulkan dana dari pelanggan. Tim pengembang Qiscus akan membuat segalanya menjadi mungkin dan membantu Anda dan memeliharanya. Bila Anda tertarik atau ingin mempelajari lebih banyak lagi tentang Qiscus, Anda bisa menanyakannya langsung melalui contact.us@qiscus.com.
