Menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha adalah impian bagi kaum milenial sekarang ini. Anda bisa mulai mewujudkan impian ini dengan merintis usaha kecil-kecilan atau bisnis UMKM.
Meski skala usahanya masih kecil, tidak berarti bisnis ini bisa Anda kerjakan secara asal-asalan. Sebagai pemula, ada langkah-langkah yang perlu Anda ketahui agar bisnis ini bisa menguntungkan dan berkembang lebih besar lagi.
Berkembangnya internet memberi banyak kemudahan, termasuk untuk belajar bagaimana memulai bisnis. Anda bisa mengikuti kelas siap kerja dengan beragam daftar pelatihan prakerja yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk membangun bisnis.
Daftar Isi
Mengenal UMKM
UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah didefinisikan sebagai kegiatan bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, atau badan usaha kecil. Penggolongan UMKM didasarkan pada besarnya omzet setiap tahunnya, jumlah kekayaan atau aset di luar tanah dan bangunan, dan jumlah karyawan yang dipekerjakan.
Usaha mikro memiliki omzet maksimal Rp 300 juta dengan jumlah aset bisnis Rp 50 juta. Jumlah karyawannya kurang dari 30 orang. Biasanya usaha mikro ini memiliki pengelolaan keuangan yang belum profesional, yaitu masih menyatu dengan keuangan pribadi pemiliknya.
Usaha kecil memiliki omzet Rp 300 juta – Rp 2,5 milyar, dengan jumlah aset Rp 50 juta – Rp 500 juta, dan jumlah karyawan sebanyak 31-100 orang. Pengelolaan keuangannya lebih rapi jika dibandingkan usaha mikro.
Sementara usaha menengah memiliki omzet Rp 2,5 milyar – Rp 50 milyar dengan aset berjumlah Rp 500 juta – Rp 10 milyar. Jumlah karyawannya sebanyak 101-300 orang. Keuangannya dikelola lebih profesional serta telah memiliki legalitas.
Langkah Memulai Bisnis UMKM
Untuk memulai bisnis ini, Anda perlu mengetahui langkah dan strategi yang tepat. Tak sedikit UMKM yang berdiri dan kemudian usahanya tidak berkembang, rugi, bahkan harus ditutup. Berikut beberapa langkah untuk memulai bisnis UMKM:
1. Siapkan Mental
Langkah pertama yaitu Anda harus menyiapkan mental dengan baik karena Anda akan dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak mudah. Tanpa mental yang tangguh, maka usaha tidak bisa maksimal. Bisnis akan sukses jika pebisnis punya keberanian dan pantang menyerah saat menghadapi masalah.
2. Menentukan Business Model
Untuk membuat bisnis baru, Anda perlu menentukan business model terlebih dahulu. Business model merupakan sebuah model dasar yang menjelaskan bagaimana sebuah bisnis dapat menghasilkan keuntungan. Business model akan membantu Anda mulai dari mengidentifikasi produk yang akan dibuat hingga anggaran yang dibutuhkan.
3. Menentukan Segmentasi Pasar
Anda juga perlu menentukan segmentasi pasar, yaitu target atau sasaran pelanggan yang akan menjadi pembeli produk yang Anda buat. Misalnya segementasi dari faktor umur pembeli, tempat tinggal, golongan ekonomi, dan sebagainya. Jika segementasi ini tidak ditetapkan, maka sumber daya yang Anda gunakan bisa terbuang sia-sia.
4. Melakukan Riset Pasar
Langkah berikutnya ialah melakukan riset pasar, yaitu mengumpulkan dan melakukan analisis data yang berkaitan dengan target pasar. Dengan melakukan riset ini, Anda bisa mengenali karakter target pasar, menganalisa pesaing, mengetahui permintaan pasar, serta mencari peluang dan mengatasi risiko yang timbul.
5. Membuat Kerangka Bisnis
Anda juga perlu membuat kerangka bisnis yang berisi tahapan dalam membangun bisnis mulai dari nol hingga kurang lebih selama lima tahun ke depan. Kerangka ini memuat informasi detail dari bisnis Anda, mulai dari bahan baku, pembuatan produk, pemasaran, anggaran, hingga sumber daya manusia.
6. Lakukan Action
Setalah menyusun langkah-langkah di atas dengan baik, Anda harus melakukan action. Jangan lupa untuk selalu mengontrol dan mengevaluasinya agar bisnis UMKM Anda berjalan sesuai perencanaan.
Mengikuti Kelas Prakerja
Banyak pelaku bisnis UMKM tidak mampu melanjutkan bisnis karena kurangnya kompetensi dalam membangun bisnis dan brand. Agar hal ini tidak terjadi pada bisnis yang akan Anda rintis, sebaiknya kami bergabung dengan Skill Academy.
Skill Academy memiliki beragam daftar pelatihan prakerja. Salah satu kelas yang bisa Anda ikuti yaitu Memulai dan Membangun Bisnis UMKM sebagai Pengusaha. Kelas ini disusun berdasarkan standar kompetensi yang berlaku serta diverifikasi oleh tim Prakerja.
Melalui kelas merintis bisnis UMKM ini, Anda akan belajar sebagai pengusaha. Misalnya dalam menyusun rencana bisnis menggunakan business model canvas, menjalankan bisnis menggunakan metode lean startup, serta membuat identitas brand yang kuat untuk bisnis UMKM Anda.
Di dalamnya, Anda akan belajar bagaimana melaksanakan survey pasar dan proses studi produksi suatu produk. Selanjutnya menghitung biaya investasi, melakukan survey sumber bahan baku, analisis harga, dan menentukan jenis produk yang akan dibuat
Anda juga diajarkan bagaimana menentukan jumlah dan kompetensi tenaga kerja, mendapatkan modal usaha, membuat prosedur kerja dan rencana produksi, serta pengawasan produksi. Hal-hal terkait bahan baku juga dipelajari, seperti pengadaan dan pemeriksaan bahan.
Tidak kalah pentingnya, Anda akan belajar mempromosikan dan memasarkan produk akhir. Juga bagaimana Anda perlu menjalin relasi dengan customer bisnis UMKM Anda.
Perlu diketahui bahwa kelas yang ditawarkan di Prakerja ini mempunyai kuota. Agar tidak kehabisan, Anda perlu segera membelinya sehingga Anda bisa mengikuti pelatihannya.
Setiap harinya ada 1 kelas pilihan yang akan memberikan bonus pulsa 50 ribu. Bonus ini berlaku untuk 100 orang pertama yang membeli kelas pilihan di hari tersebut. Agar selalu update kelas apa saja yang dipromosikan, silakan pantau media sosial Skill Academy atau melalui event.skillacademy.com/giveaway-harian.
Segeralah bergabung di Skill Academy, agar Anda bisa belajar bagaimana merintis bisnis UMKM Anda dengan baik. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.