Setiap bagian dari tubuh kita merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Saat kepala nyeri maka anggota tubuh lainnya pun akan merasakan tidak nyaman. Begitu pula saat Anda sakit gigi, maka anggota badan yang lainnya pun menjadi tidak nyaman.
Untuk mengatasi sakit kepala biasanya orang akan menggunakan obat sakit kepala seperti saridon. Obat semacam saridon bisa menjadi langkah cepat untuk meredakan rasa sakit kepala.
Daftar Isi
Jenis Kepala Nyeri yang Sering Terjadi
Berikut adalah beberapa contoh jenis sakit kepala yang sering ditemui di dalam kehidupan sehari-hari.
1. Tension Headache
Tension headache merupakan kepala nyeri sebelah kiri maupun kanan yang disebabkan karena terjadinya ketegangan atau kekakuan otot di area dasar kepala, leher, dan pundak. Untuk penyebab dari kekakuan juga bisa beraneka macam.
Bisa dikarenakan postur tubuh yang salah, tidak merubah posisi tubuh dalam jangka waktu yang cukup lama, dan memikul beban yang terlalu berat. Tension headache dianggap kronis jika berlangsung lebih dari 15 hari berturut-turut.
Jika sudah kronis, maka rasa nyeri akan timbul dan menghilang dalam jangka waktu yang cukup lama. Jika belum kronis, pada umumnya tension headache akan berlangsung selama 30 menit setiap kali terjadi.
2. Migrain
Penyebab kepala nyeri sebelah biasanya terjadi karena adanya gangguan di sistem saraf, kurang tidur, dan faktor genetis yang diturunkan dari orang tua. Sakit kepala sebelah lebih menyakitkan dari pada tension headache.
Migrain biasanya terjadi antara 4-72 jam dan memicu gejala lainnya bermunculan. Gejala lainnya yang sering ikut muncul saat sakit kepala sebelah kanan yaitu seperti mual, muntah dan panca indra lebih sensitif terhadap suatu rangsang.
Sedangkan hal-hal yang dapat memicu terjadinya nyeri kepala sebelah yaitu pola tidur, terlalu banyak pikiran, dan konsumsi jenis obat-obatan tertentu. Disamping itu faktor genetik dan lingkungan juga dapat memicu terjadinya migrain.
3. Cluster Headache
Cluster headache yaitu kepala nyeri sebelah belakang yang terasa sampai ke area di belakang mata. Sampai saat ini belum dapat dipastikan penyebab dari cluster headache. Bahkan tidak semua orang yang mengalami cluster headache akan menunjukkan gejala.
Meskipun belum tahu penyebabnya, namun disarankan agar tidak mengkonsumsi minuman beralkohol agar tidak memburuk. Saat cluster headache terjadi, maka akan timbul gejala lainnya, yaitu gelisah, produksi air mata meningkat, dan flu.
4. Sakit Kepala TMJ (Temporomandibular Joint Syndrome)
Sakit Kepala TMJ merupakan kepala nyeri yang timbul saat sendi dan otot memiliki kendala dalam mengontrol gerakan sendi dan otot pada rahang. Sakit kepala ini utamanya terjadi ketika sendi rahang mengalami peradangan. atau iritasi.
Hal-hal yang bisa menyebabkan TMJ, diantaranya yaitu kebiasaan menggertakkan gigi ketika sedang tidur, penyakit sendi degeneratif, anxiety, dan trauma akut. Cara meringankan kepala nyeri, bisa dilakukan dengan perawatan non bedah.
Rahang yang digunakan untuk berbicara terlalu cepat juga bisa menyebabkan sakit kepala jenis ini. Anda juga perlu menghindari makanan keras untuk meminimalisir sakit kepala TMJ yang lebih parah.
5. Sakit Kepala Cervigovenic
Saat seseorang melakukan aktivitas yang berlebihan, maka hal tersebut berpotensi memicu terjadinya sakit kepala cervicogenic. Sakit kepala jenis ini pada umumnya akan terasa pada kepala bagian atas hingga ke area leher.
Jika rasa sakit semakin intens diiringi demam, mual, dan ruam, maka segeralah untuk memeriksakannya ke dokter. Sebagai langkah pencegahan, Anda bisa melatih postur tubuh agar berada pada posisi yang benar.
Tidak semua orang bisa menahan rasa sakit kepala yang tiba-tiba menyerang. Saat kondisi genting seperti ini, Anda bisa mengkonsumsi saridon extra untuk meredakannya. Saridon bisa digunakan untuk usia mulai dari 6 tahun.
