Mengenal Perbedaan Peta Umum Dengan Peta Dunia

Photo of author
Written By Irwin Andriyanto

Seorang yang mengaku blogger padahal isi blognya placement semua.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditunjukkan di sebuah bidang datar. Tidak asal digambar, penunjukkan wilayah ini dibuat dengan menggunakan aturan skala untuk menentukan seberapa besar objek pada peta dalam kondisi yang sesungguhnya.

Peta tersaji dalam berbagai cara yang berbeda seperti peta konvensional yang tercetak dan peta digital yang ditunjukkan di layar komputer. Istilah peta sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa yang artinya taplak atau kain penutup meja.

Sementara menurut KBBI Kemdikbud, pengertian peta adalah gambar atau lukisan di kerta dan lain sebagainya yang menggambarkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan lain sebagainya; representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat daerah tersebut seperti batas daerah, sifat permukaan, dan denah.

Kemudian, menurut Erwin Raisz, pengertian peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai ketampakan dan juga ditambah tulisan – tulisan sebagai tanda pengenal.

Dan, menurut Aryono Prihandito (1998), pengertian peta adalah gambaraan permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar diatas bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.

Selain itu, peta juga memiliki klasifikasi. Sebagaimana dikutip dari buku Geografi disebutkan bahwa peta berdasarkan isinya dibagi menjadi dua, yaitu peta umum dan peta dunia.

Lantas, apa perbedaan diantara keduanya? Simak penjelasan berikut ini !

peta umum dan peta dunia

1. Peta Umum

Peta umum atau disebut juga peta ikhtisar merupakan peta yang memberikan banyak informasi. Di peta umum ini akan ditunjukkan gambaran umum mengenai penampakan bentuk asli, buatan manusia, penampakan fisik atau sosial budaya seperti sawah, sungai, gunung, jalan, kota, jembatan, pemukiman, dan lain sebagainya.

Peta umum juga memiliki dua ragam, yaitu :

  • Peta Topografi

Peta topografi menampilkan kondisi relief bumi, biasanya skala besar yaitu 1 : 5.000. Dengan demikian, daerah yang dipetakkan akan terlihat sempit dan sangat detail penampakannya.

Peta topografi memiliki ciri utama yaitu menggunakan garis counter, ini merupakan garis yang menunjukkan variasi ketinggian di suatu tempat tertentu. Terdapat beberapa keuntungan dari digunakannya garis Countur antara lain bisa mengetahui ketinggian suatu tempat, bisa mengetahui dengan jelas jarak suatu tempat yang sebenarnya, serta bisa memperkirakan secara akurat tingkat kecuraman dan kemiringan lereng.

  • Peta Korografi

Peta korografi menunjukkan daerah yang luas seperti negara – negara atau benua – benua dengan skala kecil, contohnya peta – peta di dalam atlas.

2. Peta Dunia

Peta dunia merupakan salah satu bentuk peta yang menampilkan sebagian atau seluruh permukaan Bumi secara menyeluruh yang bisa dilihat secara umum dan juga bisa dibuat dengan menggunakan berbagai proyeksi peta.

Peta dunia bisa berupa peta politik yang memiliki tujuan utama untuk menunjukkan batas territorial. Peta dunia juga bisa berupa peta fisik yang bertujuan untuk menampilkan fitur geografi seperti pegunungan, jenis tanah, dan penggunaan tanah. Lebih dari itu, peta dunia juga bisa menggambarkan penampakan alam dan buatan manusia.

Kemudian, peta dunia juga dibagi berdasarkan objek, antara lain :

  • Peta Dinamik

Peta dinamik merupakan bentuk peta yang menampilkan keadaan yang sifatnya labil atau tidak tetap. Contohnya peta penduduk, peta pemukiman, dan peta transmigrasi.

  • Peta Stationer

Peta stationer merupakan peta yang menggambarkan data yang sifatnya stabil atau tetap. Contohnya peta wilayah, peta tanah, dan peta Geologi.

Tinggalkan komentar

Irwin Andriyanto is an Intellifluence Trusted Blogger
Seedbacklink

Mau kerjasama dengan Masirwin Note's

Caranya mudah, Cukup kirim email ke email dibawah ini.

Irwin@tangerangdigital.id