Metode PCR Test untuk Cek Virus Corona? Ini Ulasannya

Photo of author
Written By Irwin Andriyanto

Seorang yang mengaku blogger padahal isi blognya placement semua.

Tentunya kamu sudah tidak asing lagi bukan dengan metode PCR Test untuk cek virus corona? Metode PCR Test akhir-akhir ini memang semakin mengemuka di sebabkan karena adanya rapid test pula pada pemeriksaan virus corona.

PCR merupakan singkatan atau kepanjangan dari Polymerase Chain Reaction. Bagi para ahli kesehatan dan dokter tentunya sering menyarankan bagi pemerintah untuk dapat mendeteksi virus penyebab COVID-19 jika menggunakan rapid moleculer test dengan basis atau dasar yaitu PCR dibandingkan apabila dengan metode serologi.

Para pakar tentunya menilai jika PCR mampu secara lebih akurat untuk melihat bagaimana metode serologi digunakan untuk rapid test secara massal dalam jumlah banyak secara bersamaan untuk virus corona. Tes PCR juga merupakan test yang bekerja dalam hal mendeteksi adanya bahan genetik spesifik yang terdapat di dalam  kandungan virus. Bahan genetik juga dapat bergantung dari jenis PCR yang ada.

Apa Saja Hal-Hal Penting Mengenai Metode PCR Test? Yuk, simak ulasannya!

Metode PCR Test

1. Untuk melakukan cek virus Corona

Dalam metode PCR Test, Petugas kesehatan umumnya mengambil langkah yaitu berupa pengambilan sampel air liur terlebih dahulu. Setelah itu melakukan penyekaan bagian belakang tenggorokan, sampel cairan dari saluran pernapasan bawah pasien atau sampel tinja untuk proses tersebut.

Apabila sampel telah berada di laboratorium maka peneliti harus mengekstrak asam nukleat (DNA dan RNA) dengan kandungan yang menyimpan genom virus. Peneliti atau petugas lab pun mampu memperkuat daerah genom serta mampu menggunakan teknik reaksi berantai transkripsi polimerase terbalik (reverse transcription polymerase chain reaction). Saat suatu sampel jadi besar maka ia dapat memiliki salinan serta mereka dapat membandingkan dengan virus corona.

2. Virus Corona memiliki hampir 30 ribu nukleotida

Tahukah kamu, virus corona baru biasanya memiliki sejumlah hampir 30 ribu nukleotida yaitu merupakan blok bangunan DNA maupun RNA. Contohnya, pada Metode PCR Test dengan pengembangan dari Fakultas Kedokteran University of Washington bahwa hanya mampu menargetkan 100 nukleotida yang spesifik untuk virus corona. Maka kemudian akan ada 100 nukleotida termasuk dua gen dalam genom virus corona untuk sampe dianggap positif jika ditemukan dua gen ini.

Menurut Andrew Preston yang merupakan peneliti Bath University memaparkan bahwa tahapan PCR test ini sangat efektif dalam hal mendeteksi virus atau cek virus corona. Mengacu pada keampuhannya maka banyak digantungkan pada seberapa baik petugas kesehatan maupun medis untuk mengambil sampel yang tepat dari pasien.

3. Tahapan PCR lebih Akurat

Rapid moleculer test yang berbasis PCR tentunya sangat dinilai lebih akurat karena pada umumnya dapat mendeteksi virus bahkan dengan orang yang memiliki gejala ringan bahkan tanpa gejala sekalipun. Kepastian maupun keakuratan dari hasil tes ini mengindikasikan bahwa akan berkontribusi untuk penanganan terhadap pasien.

Berry Juliandi dari Akademi Ilmuwan Muda Indonesia mengatakan bahwa dengan melakukan tes cepat (rapid test) untuk cek virus corona yang berbasis PCR dengan rincian yaitu sampel hasil swab sputum, nasal, maupun feses dan cairan saluran pernapasan yang dilakukan secara masif dan cepat, individu berisiko bisa segera diisolir sehingga mendapatkan perawatan dan disaat yang sama serta mampu menghentikan transmisi yang meluas.

Begitu cepatnya perkembangan kasus positif yang semakin hari semakin banyak yang terdeteksi maka semakin besar sebenarnya pula kemungkinan pasien untuk sembuh. Tingkat kematian atau tingkat fatalitas pun dapat ditekan sedemikian rupa.

Dalam menjalankan tahapan PCR Test terdapat beberapa komponen utama yang diperlukan berdasarkan keterangan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia, antara lain ialah kit dalam tujuan untuk ekstraksi RNA, diperlukan pula alat ekstraksi RNA Robotik, adanya reagen Kit PCR. Tidak ketinggalan piranti keselamatan teknisi laboratorium seperti Alat Pelindung Diri, Masker dan, disposable reagents. Jangan lupa untuk dilengkapi swab collection tools and viral transport media (VTM), serta adanya kelengkapan lain yang berkaitan dengan kegiatan laboratorium BSL-2 (Biosafety Level-2).

Dari penjelasan diatas maka dapat diketahui seberapa pentingya deteksi dengan metode PCR Test untuk cek virus corona. Yuk selalu beri dukungan untuk tenaga medis. Tetap jaga kesehatan dan tetap #DiRumahAja.

Tinggalkan komentar

Irwin Andriyanto is an Intellifluence Trusted Blogger
Seedbacklink

Mau kerjasama dengan Masirwin Note's

Caranya mudah, Cukup kirim email ke email dibawah ini.

Irwin@tangerangdigital.id