“Jangan sepelekan keputihan yang muncul di vagina. Sebab, ada deretan keputihan yang berkaitan dengan kanker serviks.”
Salah satu penyakit yang ditakuti oleh wanita adalah kanker serviks. Ya, kanker yang menjadi penyebab kematian utama di negara-negara berkembang itu diperkirakan telah merenggut sedikitnya 270.000 nyawa setiap tahunnya. Kanker serviks ternyata bisa dikenali lewat deretan tanda keputihan.
Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, kanker serviks itu adalah pertumbuhan sel tak terkendali pada leher rahim. Penyakit tersebut disebabkan oleh adanya infeksi HPV (Human Papiloma Virus).
Jenis kanker ini bisa menyerang wanita usia berapa saja, khususnya mereka yang aktif melakukan hubungan seksual. Akan tetapi, saat ini kanker mematikan itu semakin sering terjadi pada wanita usia di bawah 20 tahun.
Banyak faktornya mengapa itu terjadi. Namun perilaku seks bebas yang makin populer di kalangan remaja banyak dikaitkan dengan hal ini.
Untuk gejala, kanker serviks tidak punya gejala khusus pada tahap awal. Itu yang menyebabkan akhirnya sulit mendeteksi kanker serviks secara dini. Tapi, pada beberapa kasus, kanker serviks tahap awal sering dikaitkan dengan keluarnya cairan seperti keputihan dari dalam vagina atau keputihan.
Pada kasus keputihan yang diduga kuat berhubungan dengan penyakit kanker serviks, gejala yang terjadi biasanya akan disertai dengan gejala-gejala berikut:
- Keluar carian dari dalam vagina secara terus-menerus dan berkelanjutan.
- Cairan yang keluar dari vagina berjumlah banyak.
- Keputihan memiliki warna tertentu, seperti keabu-abuan atau kuning kehijauan.
- Mengeluarkan bau yang tidak sedap, seperti amis atau asam.
- Keputihan yang keluar dapat disertai dengan darah.
- Tidak kunjung membaik meski telah berkali-kali diobati.
Gejala di atas perlu diperhatikan. Dokter Theresia menyebutkan bahwa ketika mengalami keputihan dengan gejala tersebut, jangan tunggu hingga besok untuk periksa ke dokter. Untuk memastikan lebih lanjut, tak ada salahnya juga jika Anda sekaligus melakukan pemeriksaan pap smear saat berobat ke dokter.