Sebagai orangtua sudah tanggung jawabnya untuk memberikan ilmu dan juga mengajarkan sesuatu yang penting kepada anak tentang urusan agama. Terlebih jika anak tersebut adalah anak laki – laki, karena ada beberapa hal berbeda yang harus diajarkan kepada anak laki – laki. Salah ilmu penting yang harus diajarkan kepada laki – laki adalah ilmu tentang sholat jumat.
Karena seperti yang sudah dijelaskan anak laki – laki yang sudah baligh memiliki kewajiban untuk ikut melaksanakan sholat jumat. Bahkan sholat jumat ini juga hukumnya tidak dapat digantikan dengan sholat dzuhur kecuali jika laki – laki tersebut sedang dalam perjalanan atau sakit. Perintah mengenai kewajiban laki – laki mengikuti sholat jumat juga dijelaskan didalam surat Al Jumuah ayat 9 sebagai berikut:
“Yā ayyuhallażīna āmanū iżā nụdiya liṣ-ṣalāti miy yaumil-jumu’ati fas’au ilā żikrillāhi wa żarul baī’, żālikum khairul lakum ing kuntum ta’lamụn.”
Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Maka dari irtu sebagai orangtua yang baik sudah semestinya kita mengajarkan kepada anak laki -laki kita tentang pentingnya sholat jumat. Tidak hanya itu sebagai orangtua kita juga harus memberi penjelasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sholat jumat dari mulai waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, bacaan niat, sampai dengan tata cara sholat jumat tersebut. Berikut beberapa penjelasan singkatnya.
Daftar Isi
1. Waktu Pelaksanaan dan Jumlah Rakaatnya
Waktu pelaksanaan sholat jumat ini sesuai dengan namanya yakni dilaksanakan 1 minggu sekali setiap jumat di waktu dzuhur. Sedangkan untuk jumlah rakaat dari sholat jumat ini sendiri berjumlah 2 rakaat yang diawali dengan khutbah.
2. Bacaan Niat Sholat Jumat
Seperti yang diketahui bahwa sebelum kita melaksanakan ibadah sholat pasti ada niat yang harus dibacakan. Untuk ibadah sholat jumat berikut bacaan niat yang bisa dibacakan:
“Ushollii fardhol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta’aala.”
Artinya: “Aku berniat sholat Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah ta’ala.”
3. Tata Cara Sholat Jumat
Dalam melaksanakan sholat jumat tentu ada tata cara yang harus dilakukan agar sholat tersebut sah. Biasanya sebelum sholat jumat dimulai khotib akan memulainya dengan ceramah terlebih dahulu. Baru setelah ceramah selesai dan khotib turun muadzin akan mengucap iqamah sebelum memulai sholat jumat tersebut. Adapun beberapa tata cara yang perlu dilakukan dalam sholat jumat:
- membaca niat salat Jumat,
- takbiratul ihram,
- membaca doa iftitah,
- membaca surat Al-Fatihah,
- membaca surat pendek,
- ruku dengan tumaninah,
- i’tidal dengan tumaninah,
- sujud dengan tumaninah,
- duduk di antara dua sujud dengan tumaninah,
- sujud kedua dengan tumaninah,
- berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua dengan melakukan gerakan awal hingga sujud,
- tasyahud akhir dengan tumaninah, lalu
- membaca salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri, hingga wajah samping nampak di belakang.
4. Berdzikir Setelah Sholat Jumat
Setelah sholat jumat selesai dilaksanakan maka anda jangan terburu – buru meninggalkan tempat. Sebaiknya anda melanjutkannya dengan membaca dzikir dan memohon doa kepada Allah SWT. Setelah berdzikir dan berdoa anda juga bisa menutupnya dengan membaca surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, dan juga An Nas. Dengan begitu maka anda akan dihindarkan dari segala keburukan sampai hari jumat berikutnya.
