Cara mengatasi biang keringat pada bayi – Bayi memang memiliki kulit yang masih sensitif. Ada banyak sekali hal yang menyebabkan seorang bayi merasa tidak nyaman karena kulitnya sedang bermasalah. Salah satu penyebab yang sering terjadi adalah adanya biang keringat.
Menurut para ahli medis, biang keringat terjadi karena kelenjar keringat pada kulit bayi mengalami penyumbatan. Bakteri atau sel kulit yang mati menghalangi kelenjar keringat sehingga penyumbatan terjadi. Bila tidak segera ditangani dengan cara mengatasi biang keringat pada bayi, tentu saja hal itu akan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Rasa tidak nyaman bisa berupa rasa gatal yang berlebihan, sensasi panas dan segala macam perasaan tidak nyaman yang lain. Biasanya, biang keringat akan banyak timbul di lekukan tubuh, seperti siku, lutut, leher dan bekas popok. Namun, tidak menutup kemungkinan juga terjadi di kepala bayi.
Daftar Isi
Cara yang tepat untuk mengatasi biang keringat pada bayi
Sebagai orang tua, tentu saja Anda ingin memberikan kondisi yang nyaman untuk buah hati. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui lebih banyak hal mengenai cara pencegahan biang keringat. Namun, bila biang keringat sudah terlanjur ada di tubuh anak Anda, pastikan untuk melakukan hal-hal berikut ini.
1. Pastikan udara sejuk
Biang keringat akan semakin banyak muncul ketika suasana di sekitar bayi terasa panas. Sebagai penduduk yang tinggal di Negara Indonesia dengan iklim tropis, hal itu menjadi tantangan tersendiri untuk orang tua. Ayah dan ibu harus berusaha untuk menjaga kondisi di sekitar bayi tetap sejuk. Anda bisa memakai kipas angin atau air conditioner untuk mendinginkan ruangan di mana bayi berada.
2. Baju yang dipakai bayi harus dalam ukuran yang pas
Sama seperti orang dewasa, bayi juga perlu memakai pakaian dengan ukuran yang pas di badannya. Pakaian dengan ukuran yang pas akan mengurangi timbulnya biang keringat. Salah satu hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah jangan mengenakan pakaian dengan ukuran yang terlalu kecil untuk buah hati. Hal tersebut akan menyebabkan kulitnya yang masih sensitif menjadi lecet sehingga membuat bayi menjadi lebih tidak nyaman lagi.
3. Perhatikan ketika bayi menggunakan topi
Sering kali, orang tua memberikan topi kepada bayi untuk melindunginya dari sinar matahari. Hal itu tentu saja tidak salah untuk dilakukan. Namun, Anda perlu melakukan cek sesering mungkin. Pastikan kepala bayi tidak basah atau berkeringat. Bila di kepala bayi terdapat keringat, Anda bisa mengelapnya atau melepas topi sebentar sampai keringatnya hilang.
4. Lap dengan kain basah
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa gatal yang diderita oleh bayi akibat biang keringat adalah dengan membasahi biang keringat menggunakan lap yang telah dibasahi terlebih dahulu dengan air dingin. Suhu dingin dari air akan membantu kulit bayi merasa lebih nyaman.
5. Lap hingga kering setelah mandi
Bila di nomor sebelumnya Anda disarankan untuk sering membasahi biang keringat bayi dengan lap dingin, kali ini Anda akan disarankan untuk melakukan hal yang sebaiknya. Setelah bayi dimandikan, pastikan tidak ada air yang tersisa di tubuhnya alias Anda perlu mengelap tubuh bayi hingga kering. Pastikan di lekukan tubuh bayi tidak tertinggal air sedikit pun. Anda bisa menggunakan handuk yang terbuat dari bahan katun agar bisa menyerap air dengan lebih maksimal.
6. Krim dan bedak perlu dibatasi
Sering kali, orang tua terlalu bersemangat untuk membalurkan krim dan bedak ke tubuh bayi. Padahal, hal ini tidak terlalu disarankan. Ketika memiliki biang keringat yang cukup banyak, hindari menggunakan krim dan bedak bayi secara berlebihan. porsi berlebihan justru akan memperparah penyumbatan yang ada di kelenjar keringat bayi.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi dan menghilangkan biang keringat yang ada di tubuh bayi. Bila biang keringat tidak kunjung hilang dan yang terjadi justru lebih parah, lebih baik Anda melakukan konsultasi dengan dokter agar bayi bisa mendapat perlakuan yang lebih tepat. Jangan sampai Anda menganggap remeh masalah biang keringat di kulit bayi, ya.