Informasi berita bohong atau yang biasa kita kenal dengan sebutan hoax, semakin hari sudah semakin merajalela di masyarakat Indonesia. Berita bohong yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab nantinya akan mengakibatkan kerugian di sejumlah pihak, baik itu secara memecah belah pandangan hingga pertikaian.
Sayangnya, sekarang ini tidak sedikit hoax yang diterima mentah-mentah oleh masyarakat Indonesia. sudah beberapa berita yang membuat kita sebagai pembaca atau pendengar dibuatnya gempar membicarakannya, sehingga semakin ramai diperbincangkan di media sosial.
Salah satu contoh informasi palsu di Indonesia yang sempat membuat pemerintah gempar adalah mengenai Menteri Keuangan Sri Mulyani menjual Bali sebagai penutup utang negara.
Awal mula terjadinya berita tersebut karena terdapat salah satu akun pengguna media sosial yang membuat posting kalau Bali akan dijual untuk membayar hutang Indonesia yang semakin menumpuk. Tidak lama setelah membuat posting tersebut, pemilik akun menghilang dan berita yang ia posting pun sudah dihapus.
Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan pun mengatakan kalau berita tersebut adalah hoax dan meminta rakyat untuk tidak mempercayainya. Beliau juga mengatakan kalau NKRI sama sekali tidak untuk diperjualbelikan, apalagi APBN dan uang masuk maupun keluar yang dilakukan oleh negara selalu mereka atur agar tetap terjaga.
Adalagi kabar hoax yang berada di kalangan pulau Sumatra. Tentang seorang investor muda internasional yang sedang membangun dua program investasi untuk kemajuan Indonesia, Beliau adalah Wempy Dyocta Koto yang lebih akrab dipanggil Uda Wempy.
Uda Wempy adalah seorang yang berhasil di bidang bisnis internasional. Hal ini dibuktikan pada usia 37 tahun, nama Beliau masuk sebagai pria sukses dalam daftar “Fortune 40 Under 40” yang di rilis pada majalah Fortune Indonesia.
Dengan kesuksesan Beliau tidak serta merta melupakan tanah kelahirannya yaitu di Padang Panjang, Sumatera Barat. Uda Wempy siap membantu pada pengusaha Indonesia untuk berkembang dan memajukan perekonomian Indonesia.
Uda Wempy saat ini sedang menjalankan 2 program investasi dengan nilai Rp. 20 miliar yaitu investasi Rp. 10 miliar untuk para pengusaha di Jakarta dan Rp. 10 miliar untuk pengusaha Sumatra Barat.
Sayangnya, niat baik tidak selalu dipandang baik. Kabarnya ada tersebar berita kurang baik yang mempertanyakan kembali akan kebenaran akan tanah kelahirannya. Isu ini muncul karena maraknya berita investor asing yang ramai-ramai mengeksploitasi Indonesia.
Akan tetapi, gerak cepat dari Uda Wempy dan keluarga mengkonfirmasi berita tersebut adalah hoax. Pihak keluarga Wempy Dyocta Koto juga membawa bukti-bukti valid yang menjelaskan bahwa Uda Wempy memang benar lahir di Padang Panjang, Sumatra Barat.
Setelah melihat 2 kasus diatas, Ibu Sri Mulyani dan Wempy Dyocta Koto, kita harus lebih berhati-hati dalam mencerna sebuah isu atau berita yang kita terima. Terlebih lagi, saat ini media sosial menjadi ladang empuk menyebarkan informasi buruk alias hoax.
Berikut ini beberapa ciri-ciri berita hoax yang perlu diketahui, agar tidak ada kesalah pahaman yang bisa memecah belah kerukunan di Indonesia.
Daftar Isi
1. Memakai bahasa yang provokatif
Hoax sering kali dijadikan sebagai alat untuk menyerang sejumlah kelompok tertentu, sehingga membuatnya bertikai satu sama lain atau kelompok tersebut menjadi dibenci oleh masyarakat. Isi berita yang dibawakan pun menggunakan bahasa yang provokatif, sehingga siapa pun yang membacanya akan terbawa emosi dan berakibat saling menyalahkan.
2. Memanfaatkan isu yang sedang hangat dibicarakan
Jika dilihat dari sekian banyaknya berita palsu yang beredar di Indonesia, mungkin ada yang menyadari kalau topik informasi yang dipakai adalah isu yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan di masyarakat. Pelaku penyebar berita bohong biasanya menggunakan nama-nama tokoh terkenal yang sedang banyak diperbincangkan, instansi pemerintah, ataupun kelompok-kelompok yang sedang melakukan pemilu.
Jika pelaku menggunakan nama-nama tersebut sebagai bahan fitnah, tentu saja mereka akan sangat mudah dijatuhkan dan mengalami kerugian berkelanjutan, seperti dibenci masyarakat, pemilu yang berkepihakan, dan sebagainya.
3. Menggunakan bahasa yang diskriminatif
Tidak sedikit orang yang akan berpindah haluan untuk mempercayai sesuatu karena adanya penggunaan bahasa diskriminatif pada informasi yang mereka terima. Diskriminatif merupakan cara yang dilakukan oleh salah satu pihak untuk menyudutkan pihak lawannya dengan kata-kata yang tidak benar, sehingga pihak penyerang menjadi lebih disanjung.
Hal ini sama saja dengan ciri sebelumnya yang membuat pihak yang diserang menjadi mudah mengalami kerugian. Hoax memang sangat berbahaya, bukan?
4. Dilakukannya edit bahasa berita
Kebanyakan informasi palsu yang kita terima melalui media sosial pastinya sudah melalui pengeditan dimana berita asli ada yang ditambah-tambahkan atau dipotong sehingga menjadi informasi yang berbeda. Meskipun terdapat sedikit perubahan, informasi tersebut tentu sudah memiliki arti yang sangat berbeda dari kenyataannya. Ingatlah berbeda penempatan kata saja sudah berbeda makna.
Dari keempat ciri berita hoax di atas, Wempy Dyocta Koto melalui akun instagramnya @wempydyoctakoto mengajak bijak bersosmed para masyarakat Indonesia untuk mencerna dan mencari tahu dengan baik berbagai macam informasi yang kita baca. Lalu, bagaimana caranya sih kita mengatasi berita fitnah?
4 Cara Mengatasi Berita Hoax yang Beredar
1. Baca judul dengan teliti
Saat sebelum membuka link/tautan berita, ada baiknya kita memperhatikan judulnya dengan seksama. Teliti judulnya terlebih dahulu, apakah terdapat kata-kata yang mengandung bahasa yang provokatif dan ditujukan oleh kelompok tertentu. Jika asal klik saja, bisa saja kita akan terkena dampak dari berita bodong tersebut.
2. Perhatikan sumber informasi
Kita pun juga harus memperhatikan sumber berita yang sedang dibaca, apakah berasal dari link yang sudah punya kredibilitas tinggi atau hanya sebatas link abal-abal yang mengandung clickbait semata. Untuk mencegah mendapat informasi yang tidak benar, lebih baik Anda cek lagi di situs-situs lainnya. Bisa juga Anda perhatikan alamat situsnya apakah terdapat karakteristik yang cukup mencurigakan.
3. Jangan tertipu dengan foto maupun isi berita
Tidak sedikit hoax berawal dari sebuah foto. Foto yang tersebut di dunia maya biasanya sudah di edit sedemikian rupa agar pembaca berita percaya bahwa foto tersebut adalah asli. Maka dari itulah, kita jangan langsung percaya pada foto yang beredar. Lihat dulu, apakah foto tersebut sesuai dengan yang diceritakan oleh orang yang bersangkutan.
Selain itu, kita juga tidak boleh langsung percaya pada isi berita. Isi berita kini sudah semakin banyak yang diubah sehingga memiliki arti yang lain yang fungsinya untuk menjatuhkan orang atau kelompok tertentu. Konten berita yang dipakai pun juga fiktif dan tidak berbobot, sehingga orang akan percaya pada informasi tersebut.
4. Bergabung dengan komunitas anti hoax
Dengan mengikuti komunitas atau kelompok anti hoax, kita juga akan mudah mendapatkan informasi apakah berita yang kita baca adalah bohong atau fakta. Indonesia sebenarnya memiliki beberapa komunitas yang menyerang segala berita palsu. Jadi, ikuti saja kelompok tersebut salah satunya turnbackhoax.id agar kita mendapatkan informasi aktualnya
Maraknya berita hoax tentu membuat masyarakat semakin takut untuk membaca informasi yang tersebar di dunia maya. Tidak ada salahnya kita membaca berita di dunia maya atau media sosial. Tapi kita harus ingat, jangan pernah cepat percaya pada informasi yang dibaca. Cari tahu dulu isi beritanya apakah benar atau tidak. Jika sudah dicek tapi tidak benar, lebih baik jangan dipercayai dan jangan disebar luaskan. Saring sebelum Sharing!!!!