Beberapa tahun terakhir, Bitcoin sebagai salah satu mata uang digital semakin mendapatkan perhatian dari publik. Keberadaan Bitcoin semakin menarik perhatian publik karena fluktuasinya yang sangat tinggi. Harga Bitcoin bisa naik dan turun dalam waktu yang sangat cepat. Lalu sebenarnya, apa saja faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin tersebut?
Daftar Isi
6 Faktor yang Mempengaruhi Harga Bitcoin
1. Ketersediaan vs Permintaan (supply vs demand)
Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi harga aset crypto termasuk Bitcoin adalah adanya permintaan dan juga ketersediaannya di pasar. Jika permintaan bitcoin di pasar sedang naik melebihi ketersediaannya maka harga bitcoin akan cenderung naik. Sebaliknya, jika ada lebih banyak penjual daripada pembeli maka harga bitcoin akan turun hingga titik harga dimana jumlah pembeli dan penjual sudah seimbang.
2. Kebijakan Pemerintah
Meski Bitcoin tidak terikat pada pemerintah manapun tetapi harganya bisa dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Terlebih jika kebijakan tersebut keluar dari dari negara besar dan negara berpengaruh. Contohnya negara Cina menganggap Bitcoin itu ilegal sehingga berdampak pada harga mata uang tersebut jatuh. Kondisi ini dikarenakan Bitcoin kehilangan nilainya untuk suatu transaksi yang berkaitan dengan Cina yang perekonomian terus berkembang.
3. Fungsi Sebagai Alat Pembayaran
Faktor berikutnya yang mempengaruhi harga Bitcoin adalah kegunaannya sebagai alat pembayaran. Dimana semakin banyak personal maupun perusahaan yang menggunakan Bitcoin untuk membayar sebuah transaksi di apartemen, restoran dan firma hukum maka harganya akan semakin naik. Hal ini dikarenakan Bitcoin sebagai mata uang akan semakin laku sebagai alat pembayaran.
Ada beberapa perusahaan di Amerika Serikat yang menerima pembayaran suatu transaksi menggunakan Bitcoin. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Hublot yang merupakan produsen jam tangan merah, properti dan supermarket.
4. Isu Buruk
Isu buruk yang beredar ke publik yang membahas Bitcoin secara langsung akan mempengaruhi harga 1 Bitcoin setiap harinya. Contoh isu buruk tersebut seperti ketika tersebut isu yang menyatakan Bitcoin dijadikan mata uang transaksi ilegal dan juga terorisme. Isu buruk tersebut akan menurunkan minat masyarakat untuk membelinya.
Tidak hanya itu saja, jika investasi Bitcoin terbukti dijadikan sebagai modus penipuan maka peminatnya akan terus menurun. Jatuhnya harga Bitcoin karena isu buruk sudah terbukti pada beberapa tahun yang lama. Pada saat itu harga Bitcoin ambruk hingga 70% padahal sempat naik cukup tinggi.
5. Kuantitas atau Jumlah Bitcoin
Kuantitas atau jumlah Bitcoin yang ada di pasaran juga mempengaruhi harga Bitcoin. Seperti yang diketahui jika kuantitas aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum masih sangat sedikit dan persediaannya tidak merata. Hal ini mengakibatkan nilai harga Bitcoin akan sangat dipengaruhi oleh tindakan pemegang Bitcoin dalam melakukan penjualan ataupun pembelian.
6. Rasa Takut dan Ingin Memiliki
Faktor psikologis seperti rasa takut dan juga sifat ingin memiliki Bitcoin dari masyarakat juga bisa mempengaruhi harga Bitcoin. Dimana harga Bitcoin itu sendiri mulai bergerak naik setelah sekian lama tidak ada pergerakan yang berarti. Kondisi ini akan membuat publik menjadi serakah (greed) dan juga membeli Bitcoin dengan jumlah yang banyak dengan harapan harganya terus mengalami kenaikan.
Semakin banyak pembeli Bitcoin maka harganya akan semakin naik dan menyebabkan banyak orang yang ingin membeli Bitcoin. Ketika harga Bitcoin sangat tinggi, maka banyak orang yang mengambil untung dengan menjual Bitcoin yang dimiliki. Semakin banyak orang yang menjual Bitcoin, harganya akan semakin turun sehingga menyebabkan ketakutan pada publik .
Itulah 6 faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin. Selain Bitcoin, ada lagi koin digital digital lain yang memiliki harga yang lebih stabil dibandingkan Bitcoin, yaitu stablecoin. Ini adalah sebutan bagi koin digital yang dipatok pada instrumen investasi yang jauh lebih stabil seperti USD to IDR, emas, atau jenis komunitas digital lain.