Hampir 3 bulan belakangan ini, saya merasa kurang produktif dalam menulis blog, ikut lomba blog yang tengah diadakan maupun menginfokan lomba yang sedang berlangsung di dunia perbloggeran Indonesia. Bukan karena saya sudah malas menulis ataupun kehabisan ide-ide yang dituangkan pada blog sederhana ini tetapi kesibukan didunia nyata lah yang buat saya dituntut untuk fokus. Sebenarnya ada banyak alasan kenapa saya harus fokus. Salah satunya alasan yang mendasarinya adalah munculnya peraturan management perusahaan akrilik terbesar tempat saya bekerja.
Peraturan tersebut berisi tentang larangan seluruh karyawan (tanpa terkecuali) untuk membawa handphone atau sejenisnya kedalam area pabrik. Peraturan tersebut didasari pada beberapa aspek seperti menghindari kecelakaan kerja, keamanan data-data perusahaan dan meningkatkan produktifitas dalam bekerja.
Peraturan diatas memang cukup sederhana namun pasti akan sulit diterapkan bagi individu yang sudah memiliki ketergantungan pada handphone yang sekarang sering disebut dengan smartphone. Saat ini kita pasti sama-sama sepakat bahwa handphone sudah menjadi kebutuhan primer (utama), dimana fungsi handphone itu sendiri yang cukup vital dalam terselenggaranya sebuah komunikasi yang baik. Yah mungkin anak-anak sekarang tidak tahu geregetnya teleponan via Wartel ataupun telepon umum yang sudah jarang ditemukan lagi.
Daftar Isi
Dampak Positi peraturan “Larangan membawa handphone di area pabrik”
Lebih Produktif
Dengan adanya peraturan ini, karyawan akan lebih fokus terhadap pekerjaannya. Biasanya 1 pekerjaan dikerjakan sekitar 15 menit sambil sesekali mengecek handphone, sekarang bisa 5 menit bahkan kurang. Dengan peraturan ini juga perusahaan melatih karyawannya untuk lebih profesional dalam bekerja serta membantu mengatasi ketergantungan gadget.
Lebih Peduli Lingkungan Sekitar
Peraturan ini juga menjadikan karyawan safety karena lebih aware dengan area atau lingkungan sekitar. Terkadang memang kita tidak terlalu perhatian terhadap lingkungan sekitar saat menggunakan telepon genggam. Sudah banyak korban kecelakaan kerja akibat tidak memperdulikan lingkungan disekitarnya.
Menjalin komunikasi dengan yang lain
Nilai positif yang lainnya dari larangan membawa handphone adalah dapat terjalinnya komunikasi yang baik antar sesama karyawan. Jadi yang biasanya sering nunduk gara-gara ngecek notification, sekarang bisa ngobrol dengan karyawan yang lainnya. Dengan sering kita berkomunikasi antar karyawan lain, maka lambat laun angka kesalahan “Miss Comunication” akan menurun dan lama-lama hilang disapu kenangan.
DampakNegatif peraturan “Larangan membawa handphone di area pabrik”
Keadaan Darurat
Hal pertama yang telintas saat peraturan ini dilaksanakan adalah jika sanak keluarga ingin menghubungi, pasti akan sulit terlebih lagi jika dalam keadaan darurat ataupun hal lainnya. Pada awalnya saya pun berpikiran seperti itu, namun untungnya pihak perusahaan sudah menyediakan layanan hotline yang bisa dihubungi oleh keluarga dirumah jadi tidak perlu khawatir.
Tersendatnya Jalinan Hubungan
Percaya atau tidak, sebuah hubungan akan berjalan baik jika ada komunikasi yang baik pula. Untuk karyawan yang masih tunggal belum ganda campuran mungkin peraturan ini akan menghambat komunikasi dengan pasangan. Yah, anda bisa bayangkan sendiri bagaimana jika komunikasi antar dua sejoli terputus……
Sulit Dipanggil Interview
Beberapa karyawan mungkin pernah tersirat pemikiran ini, sulit dapat panggilan dari perusahaan lain jika handphone ditahan. Patut disadari, memang mayoritas waktu panggilan interview via telepon memang pada jam kerja tapi kalo yang namanya rezeki pasti gak akan kemana (kalo gak kemana-mana gimana mau dapet rezeki).
Nah, itulah beberapa dampak positif dan negatif yang timbul dari larangan membawa handphone di area pabrik menurut pandangan saya pribadi. Jika ada yang mau menambahkan selain dampak-dampak yang sudah disebutkan, silahkan di tuliskan di kolom komentar yah. Mari kita tela’ah bersama-sama mengenai peraturan ini yang mungkin menurut sebagian karyawan ini mengekang hak mereka. Alhasil masih ada saja karyawan yang tidak memperdulikan peraturan tersebut.
Open your mind !!!
Coba ubah cara pandang kita terhadap sebuah peraturan. Jangan pernah berfikiran peraturan dibuat untuk dilanggar, ataupun dibuat coba-coba #Loch. Yah, memang sering kali kita melihat sebuah peraturan dari sisi negatifnya saja tanpa mengindahkan hal yang positifnya. Mari kita lihat dari sudut pandang lain tentang peraturan larangan membawa handphone ini, sebenarnya peraturan seperti ini memang bisa dibilang cukup penting bagi setiap perusahaan di Indonesia.
Kita ambil contoh, seorang operator produksi pasti memiliki tanggung jawab dalam bekerja salah satunya memenuhi target yang telah ditetapkan. Namun jika operator tersebut menggunakan handphone diwaktu kerja, bisa dipastikan produktivitasnya pasti akan menurun dan hal yang terburuk bisa saja operator tersebut mengalami kecelakaan kerja. Kita tidak mau kan mengalaminya?
Janganlah kita meludahi sumur yang airnya kita minum. Janganlah mencerca perusahaan selama kita masih mengharapkan darinya ! Seorang karyawan yang berfikiran pendek selalu beranggapan perusahaan hanya bisa memeras karyawan saja, mau untungnya sendiri dan dalam pada pada kebijakannya pasti merugikan karyawan.
Sungguh tidak ada setetespun nilai positif dari pemikirannya. Karyawan yang berfikiran negatif, pasti tindakannya negatif dan akhirnya prestasinya pun negatif. Dikeluarkan tidak mau, berprestasi pun tidak. Bagai ayam yang tersesat di tengah hutan.
Sejatinya, peraturan bersifat mengikat. Mari kita sikapi setiap peraturan yang berlaku tidak dalam area perusahaan saja tetapi diluar perusahaan dengan bijak. Jadilah individu yang bijak dengan tidak memandang peraturan dari sisi negatif saja.
Wasallam,