Kelainan Pada Tulang yang Perlu Diwaspadai – Tulang adalah bagian dari tubuh yang berperan penting dalam membentuk rangka. Kita bisa berdiri, duduk dan mengangkat benda, karena adanya tulang yang sehat. Bagaimana kalau tulangnya tidak sehat. Tentu saja berpengaruh pada gerak motorik kita.
Mengenal kelainan pada tulang itu perlu, sebagai bentuk kesadaran kita akan pentingnya kesehatan. Apalagi semakin bertambahnya usia, keadaan tulang kita bisa menurun. Pengoposan tulang bisa saja terjadi pada usia senja. Jika tidak diperhatikan sejak awal, bisa jadi kelainan tulang terjadi lebih dini.
Daftar Isi
Mengenal Kelainan Pada Tulang
Manusia pada dasarnya memiliki jumlah tulang sebanyak kurang lebih 200. Masing-masing tulang memiliki fungsi yang berbeda dan saling bekerjasama dalam membentuk rangka tubuh, melindungi organ dalam, menopang otot serta menyimpan kalsium untuk memperkuat tulang.
American Academy of Orthopaedic Surgeons menyebut bahwa tulang itu bukan jaringan mati, melainkan jaringan hidup yang terus tumbuh seiring bertambahnya usia. Itulah kenapa anak kecil bisa tumbuh besar dan dewasa, lalu menua.
Tulang yang sehat akan tumbuh kuat dan kokoh. Hal ini terbukti dari kuatnya kita mengangkat benda berat, atau berjalan jauh dan posisi tulang badan yang lurus tegak, tidak membungkuk. Kalau tidak seperti itu, bisa dipastikan terjadi kelainan pada tulang kita.
Jenis Kelainan Pada Tulang yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini
Biasanya kita mengenal kelainan pada tulang itu terjadi ketika usia sudah senja. Pengapuran tulang, pengeroposan tulang atau bahkan sendi yang sakit saat digerakkan merupakan beberapa contoh kelainan tulang yang biasaya kita kenal.
Rupanya kelainan pada tulang lebih dari itu loh. Kita perlu mengenal kelainan pada tulang sebagai bentuk antisipasi, agar tulang tulang kita tetap sehat hingga tua nanti. Apa saja sih kelainan pada tulang yang perlu diwaspadai? Ini dia :
1. Osteoporosis
Osteoporosis dikenal sebagai pengeroposan tulang, yaitu keadaan dimana tulang sudah rapuh dan keropos. Akibatnya tulang mudah retak maupun patah. Bagian luarnya, tulang terlihat baik-baik saja. Tapi bagiam dalam tulang sudah keropos dan rapuh.
Pengeroposan tulang ini disebabkan oleh produksi jaringan tulang yang semakin sedikit atau hilang sama sekali. Biasanya terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Tapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada anak-anak dan juga remaja.
2. Osteomielitis
Osteomielitis adalah infeksi tulang yang menyebabkan beberapa atau seluruh bagian tulang terinfeksi. Biasanya terjadi setelah operasi tulang. Pasien yang mengalami infeksi tulang akan merasa nyeri, bengkak dan sakit pada bagian tubuh yang terinfeksi.
Cara mengatasi infeksi tulang adalah dengan memberinya antibiotic untuk mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri. Jika sudah parah, dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi dengan tujuan untuk menghilangkan bagian tulang yang terinfeksi.
3. Osteonekrosis
Osteonekrosis adalah keadaan dimana tulang kekurangan pasokan darah sehingga menyebabkan jaringan tulang mati. Keadaan ini membuat tulang menjadi rapuh dan lemah. Salah satu penyebabnya adalah trauma patah tulang.
Patah tulang menyebabkan bagian kaki dibungkus dan diperban dalam jangka waktu yang lama. Keadaan seperti ini bisa menyebabkan aliran darah ke tulang yang sedang patah jadi berkurang. Pasokan darah yang berhenti inilah yang menyebabkan terjadinya osteonecrosis. Cirinya adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian yang sakit.
4. Tumor Tulang
Tumor tulang adalah keadaan dimana sel tulang terus tumbuh tanpa kendali. Bertambahnya jumlah sel tulang ini tentu saja menyebabkan tulang tumbuh lebih besar atau lebih tinggi dari biasanya.
Jika pertumbuhan sel tulang tidak menyebar ke organ tubuh lainnya, tumor tulang bisa dianggap jinak. Tapi jika menyebar ke organ lain dan merusaknya, maka tumor menjadi kanker dan harus segera diatasi.
5. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah keadaan dimana fungsi tulang dan sendiri perlahan menurun. Hal ini disebabkan oleh peradangan kronis yang terjadi pada sendi. Tulang rawan yang menjadi bantalan antara tulang dengan sendi juga aus dan menipis. Inilah yang mengakibatkan terjadinya gesekan antar tulang dan menyebabkan kesakitan pada penderitanya.
Konsumi obat yang mengandung kalsium banyak, sangat dianjurkan untuk mengembalikan produksi tulang rawan. Orang tua lebih banyak menderita penyakit ini, namun tidak menutup kemungkinan juga diderita oleh anak muda kalau tidak memperhatikan kesehatan tulangnya.
Karenanya rajin berolahraga dan mengkonsumi makanan atau minuman yang mengandung banyak kalsium sangat membantu untuk menjaga kesehatan tulang sejak dini.
6. Artritis Rheumatoid
Artritis Rheumatoid adalah jenis kelainan pada tulang yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Jadi bukan hanya jaringan tulang saja yang diserang, melainkan juga lapisan sendiri, mengeroposkan tulang sampai membuat bentuk sendi berubah.
Artritis Reumatoid ini lebih parah dibandingkan dengan osteoarthritis yang hanya membuat penderitanya nyeri saat bergerak. Pada artritis rheumatoid, penderita bisa merasakan nyeri yang hebat karena bagian dalam tulang dan sendinya keropos dan minim perlindungan.
7. Skoliosis
Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang, dimana bentuk tulang melengkung tidak normal ke arah kanan atau ke kiri. Akibatnya badan anak cenderung miring, tidak tegak. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak hingga remaja. Namun tidak menutup kemungkinan menyerang orang dewasa hingga tua.
Penyebabnya bisa jadi karena kebiasaan duduk yang salah sejak kecil, sehingga pertumbuhan tulang melengkung seiring berjalannya usia. Untuk menghindarinya, aturlah kebiasaan yang benar saat duduk. Yaitu dengan duduk tegak dimana posisi tulang belakang lurus atau menulis tidak dengan membungkuk.
8. Osteopenia
Osteopenia adalah kelainan pada tulang dimana kepadatan tulang berkurang dan lebih sedikit jumlahnya dari kepadatan tulang secara normal. Akibatnya tulang menjadi mudah rapuh dan nyeri.
Osteopenia dapat memicu timbulnya osteoporosis, patah tulang dan posisi badan yang cenderung membungkuk.
Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, kalsium, protein, fostor, magnesium, vitamin K dan vitamin A sangat membantu untuk menambah kepadatan tulang. Selain itu rajinlah berolahraga dan hindari merokok.
Hidup Sehat Menghindari Tulang Mengalami Kelainan
Setelah mengenal kelainan pada tulang, kita setidaknya bisa lebih hati-hati dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Terapkan pola hidup sehat dengan makan teratur dan bergizi, tidak merokok, olahraga rutin dan lakukan kebiasaan baik saat duduk.
Tulang akan kuat jika kita bisa menjaganya dengan baik. Lakukan kebiasaan baik dengan menerapkan pola hidup sehat agar tulang sehat sejak dini hingga tua nanti.