Dermatitis Herpetiformis, Penyakit Kulit Seperti Luka Bakar

Salah satu kondisi kulit yang bisa membuat kulit terasa terbakar adalah dermatitis herpetiformis, yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna merah. Dermatitis Herpetiformis adalah penyakit kulit terbakar yang juga menyebabkan gatal dan melepuh. Biasanya, pengidap penyakit ini akan muncul benjolan kecil berwarna merah di tubuhnya.

Selain itu, pada beberapa jenis kulit, gejalanya juga bisa berkembang menjadi ruam sebelum  kulit menjadi merah. Pada luka ini, cairan seperti nanah juga bisa muncul. Cairan dapat membuat luka lebih keras dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Penyebab Penyakit Kulit Seperti Luka Bakar

Dermatitis Herpetiformis, Penyakit Kulit Seperti Luka Bakar

Dermatitis herpetiformis dapat memiliki banyak penyebab. Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena kondisi ini jika Anda atau anggota keluarga memiliki riwayat kondisi seperti kolitis, penyakit celiac, penyakit tiroid, dan sindrom Sjögren. Beberapa di bawah ini juga merupakan faktor penyebab penyakit ini.

1. Penderita diabetes

Gula darah tinggi dapat mempengaruhi penyakit, sehingga penderita diabetes lebih rentan terhadap kondisi kulit seperti terbakar sinar matahari.

2. Riwayat penyakit keluarga

Jika seseorang dalam keluarga Anda memiliki kondisi kulit seperti herpes atau penyakit celiac, Anda mungkin berisiko lebih besar terkena kondisi kulit ini.

3. Memiliki sindrom Turner

Penyakit genetik yang dialami seorang wanita dapat menyebabkan seorang wanita mengalami masalah kesuburan dan pertumbuhan pada tubuhnya. Jika Anda seorang ahli kecantikan dengan Sindrom Turner, maka Anda lebih rentan terhadap kondisi kulit Dermatitis Herpetiformis ini.

4. Gaya hidup tidak sehat

Mengkonsumsi terlalu banyak gula  dapat mempengaruhi kerentanan terhadap penyakit kulit seperti luka bakar. Hal ini karena kondisi kulit ini memiliki hubungan dengan sensitivitas tubuh terhadap gluten atau gula.

Dokter Anda biasanya akan memeriksa gejala pertama yang muncul pada kulit Anda. Kemudian, riwayat kesehatan Anda juga akan diperiksa untuk melihat apakah Anda memiliki penyakit kulit lainnya.

Selanjutnya, tes yang digunakan untuk mendiagnosis dermatitis herpetiformis biasanya adalah  biopsi kulit, yang melibatkan pemeriksaan sampel kulit Anda di bawah mikroskop untuk mendeteksi keberadaan IgA dalam jaringan kulit.

Tes kedua adalah tes darah. Tes darah ini memeriksa sampel darah Anda untuk menentukan ada tidaknya antibodi IgA dalam darah Anda. Dan tes terakhir adalah tes kulit, atau tes, untuk memeriksa apakah Anda memiliki alergen tertentu yang dapat menyebabkan  kulit Anda meradang.

Penanganan

Setelah dilakukan tes dan pemeriksaan, langkah  selanjutnya untuk mengobati kondisi ini bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahan  kondisi kulit Anda. Ada tiga perawatan yang umum digunakan.

1. Ubah gaya hidup Anda

Perawatan yang paling sederhana adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup agar kondisi kulit ini tidak semakin parah. Karena gluten adalah faktor penyebab penyakit ini, Anda dapat mengubah pola makan Anda dengan diet bebas gluten atau menghindari makanan dengan  terlalu banyak bahan berbasis gluten untuk menghindari gula darah tinggi.

2. Jaga kebersihan kulit

Membersihkan kulit lebih sering dapat membantu mengurangi risiko infeksi dari kondisi ini. Hindari aktivitas fisik atau olahraga berat yang dapat menyebabkan tubuh banyak mengeluarkan keringat. Jika Anda merasa berkeringat berlebihan, basuh tubuh Anda dengan mandi sampai kulit masih bersih.

3. Penggunaan narkoba

Selain mengobati area merah seperti luka bakar dengan obat-obatan, Anda juga bisa menggunakan krim seperti krim steroid jika dermatitis herpetiformis Anda masih tergolong ringan. Kandungan calami dan sulfapyridine dalam obat ini dapat digunakan untuk mengobati kondisi ini.

Obat yang Digunakan

Namun, pengobatan dermatitis herpetiformis menggunakan obat ini harus selalu dilakukan dengan berkonsultasi dengan dokter. Beberapa obat yang sering direkomendasikan dokter  untuk orang dengan kondisi ini adalah:

1. Antihistamin

Dokter Anda akan meresepkan obat ini untuk mengobati kemerahan dan gatal-gatal pada kulit. Obat ini bekerja dengan menghentikan pelepasan histamin, atau zat yang diproduksi ketika tubuh Anda bersentuhan dengan alergen.

2. Antibiotik

Jika ada tanda-tanda infeksi  penyakit kulit ini seperti rasa terbakar  pada kulit  seperti luka bernanah, nyeri luka, demam, maka  antibiotik dapat digunakan. Kulit yang gatal kemudian digaruk hingga menimbulkan luka dapat bersentuhan dengan bakteri dan menyebabkan infeksi pada kondisi ini.

3. Kortikosteroid

Obat kortikosteroid dalam bentuk kapsul atau tablet oral sering diberikan oleh dokter Anda untuk mengurangi peradangan pada kondisi ini. Obat ini memerlukan resep dokter  dan tidak boleh digunakan sembarangan atau jangka panjang.

Penggunaan obat ini dalam jangka  panjang dapat menyebabkan efek samping seperti tekanan darah tinggi, osteoporosis, dan diabetes. Penggunaan sembarangan pada anak  juga dapat menghambat perkembangannya.

4. Krim Hidrokortison

Obat berbasis krim ini sering dapat digunakan untuk meredakan gejala peradangan yang sedang berlangsung. Perlu juga dengan resep dan anjuran penggunaan dari dokter, karena tanpa  anjuran dokter dapat terjadi efek samping seperti penipisan  kulit,  kemerahan, iritasi pada stretch mark dan perubahan warna kulit. .

5. Calcineurin Inhibitor

Obat-obatan dalam kelompok ini juga tersedia dalam bentuk krim. Obat  ini merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati dermatitis herpetiformis. Tacrolimus adalah contoh obat yang menyembuhkan penyakit kulit, seperti luka bakar. Obat ini dapat membantu memulihkan kulit Anda dan mengurangi rasa gatal  pada kulit Anda.

Selain itu, hindari produk yang mengandung alergen, hindari sabun yang mengandung pewarna dan pewangi yang dapat menyebabkan iritasi pada sebagian orang, dan gunakan pelembab secara teratur dua kali sehari setelah mandi, serta tidak menggaruk kulit yang gatal juga dapat membantu mengurangi gejala penyakit kulit seperti luka bakar, dermatitis herpetiformis.

Nah, jika Anda mengalami penyakit diatas atau penyakit lainnya Anda bisa menemukan banyak informasi di web KlikDokter. Tidak hanya itu, artikel KlikDokter yang Anda baca juga diambil dari beberapa Jurnal kesehatan dan di-review oleh dokter sehingga Anda percaya pasti informasi yang tersedia valid dan sangat membantu.

Yuk, banyak cari berbagai info penting seputar penyakit yang sedang di derita dan yang lainya. Coba deh baca di sini di KlikDokter. Dengan begitu, dokter Anda dapat memberikan saran tentang cara mengatasi penyakit tersebut dengan tepat untuk Anda.

Share it:

Tags

Irwin Andriyanto

Seorang blogger Kabupaten Tangerang & SEO Consultant, Lulusan Teknik Informatika (S.Kom, Universitas Serang Raya) & Magister Manajemen Pemasaran (M.M, Universitas Esa Unggul). Tertarik dengan dunia digital marketing, khususnya SEO.

Postingan Terkait

Tinggalkan komentar