Candi Plaosan merupakan salah satu candi yang ada di Jawa Tengah. Candi tersebut menjadi bukti nyata dari kekuatan cinta yang mampu menyatukan dari sisi perbedaan. Tempat ini didirikan oleh rakai pikatan beragama hindu untuk permaisuri tersayangnya yang memeluk agama Budha. Dengan mengunjungi plaosan tersebut, tak hanya akan mengajarkan kekuatan cinta, namun juga makna dari toleransi yang sebenarnya.
Berdasarkan catatan sejarah candi plaosan yang ada, kompleks candi tersebut dibangun pada pertengahan abad ke 9, Kompleks tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu candi plaosan kidul, dan candi plaosan lor. Kedua candi tersebut punya teras berbentuk segi empat yang dikelilingi dengan dinding tempat semedi yang bentuknya gardu pada bagian barat dan stupa pada sisi lain. Kesamaan itulah yang membuat candi ini disebut juga sebagai candi kembar.
Seperti Candi Borobudur, candi ini juga punya halaman yang cukup luas dengan lapisan rumput hijau, Dari pahatan relief yang ada di antara dua candi induk tersebut, maka Anda dapat melihat sebuah perasaan cinta yang diinterpretasikan. Relief candi induk tersebut yang bagian selatan menggambarkan laki-laki kono yang menjadi bentuk kagumnya Pramodyawardani kepada suaminya, sedangkan pada bagian utara menggambarkan perempuan sebagai luapan cinta dari rakai pikatan kepada istrinya tersayang.
Permukaan teras candinya sangat halus, berbeda dengan candi lain yang telah dibangun dalam kurun waktu yang sama. Bisa jadi tempat tersebut dulu dijadikan sebagai vihara tempat ibadah umat budha, hal ini membuat candi tersebut menjadi simbol antara umat beragama yang berbeda sejak dulu. Meskipun raja pikata beragama hindu, ia tetap membebaskan istri dan warganya memeluk keyakinan yang berbeda. candi ini tentunya menjadi bukti nyata dari toleransi umat beragama.
Dengan mengunjungi candi tersebut Anda akan merasakan perjalanan yang menyenangkan. Bangunan candi plaosan tersebut bisa dibilang cukup cantik. Lokasinya yang ada di area persawahan membuat pesona alam tersendiri diantara candi-candi pada umumnya. Pada saat tertentu, Anda bisa menikmati megahnya candi tersebut sekaligus mengamati para petani yang sedang membajak sawahnya atau ada gerobag sapi yang melintas di sepanjang jalan lengkap dengan suara gemerincing yang khas.
Di tempat ini, Anda bisa melakukan berbagai kegiatan seperti kontemplasi, temple running, melihat sunset dan sunrise, bersepeda dan berburu foto prewedding. Beberapa candi yang ada di sekitarnya yakni candi prambanan, candi sewu, dan candi sojiwan.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Candi Plaosan
Untuk berkunjung ke wisata candi ini, maka Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar 3.000 Rupiah. Wisata sejarah ini dibuka pada setiap hari, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Anda bisa menikmati sejarahnya ketika berada di dalam candi tersebut.
Peta Lokasi Candi Plaosan
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke candi tersebut, maka perlu tau lokasinya terlebih dulu. Lokasi candi ini berada di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Prambanan, Jawa Tengah. Lokasinya ini ternyata dekat dengan candi prambanan serta mendekati ibukota Yogyakarta sehingga banyak orang menganggap candi tersebut masuk dalam wilayah Yogyakarta, padahal sebenarnya masuk wilayah Jawa Tengah.
Meskipun berada di tengah persawahan milik warga yang jarang dilalui angkutan umum, akses menuju candi tersebut terbilang sangat mudah. Anda bisa ke wisata ini menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan jasa ojek online. Apabila kesulitan menemukan lokasinya, maka bisa melihat melalui aplikasi google maps yang ada di ponsel.
Ingin punya pengalaman sejarah yang cukup, maka tak ada salahnya jika berkunjung ke wisata sejarah Candi Plaosan. Dengan demikian, Anda bisa mendalami ilmu sejarah sesuai kebutuhan. Namun bila Anda mencari tempat lain yang layak dikunjungi, Anda bisa kunjungi website dolanyok.com untuk referensi lebih banyak lagi. Sekian dari Masirwin.com, semoga Artikel ini dapat memberikan pengetahuan bagi Anda khususnya saya sendiri. And See You Next Destination…..