Baru-baru ini beredar kabar yang cukup viral di media sosial tentang penanganan hipotermia di alam bebas dengan cara disetubuhi. Informasi ini pertama kali dibagikan lewat salah satu akun media sosial yang mana ia menyebutkan bila seseorang mengalami hipotermia hebat di alam bebas, maka kondisi darurat itu bisa diatasi dengan cara menyetubuhi korban.
Hingga informasi ini diturunkan, hampir seluruh warga net di Indonesia menganggap metode ini keliru dan sangat menyesatkan. Bahkan ada sumber yang mengatakan bahwa penanganan hipotermia dengan menyetubuhi adalah modus, lantaran menjadikan wanita sebagai objek seksual.
Nah, sebelum membahas lebih dalam mengenai viralnya informasi tersebut, mari kita kenal dulu apa itu hipotermia dan bagaimana cara penanganannya yang tepat.
Daftar Isi
Apa Itu Hipotermia?
Hipotermia adalah kondisi dimana suhu tubuh mengalami penurunan drastis hingga dibawah suhu normal yakni kurang dari 35 derajat Celcius. Hal ini tentu membahayakan sistem saraf dan organ-organ tubuh lainnya apabila tidak segera ditangani.
Jika ditangani dengan cara yang salah, kondisi ini justru kian berbahaya yang berujung pada gagal jantung, pernapasan, hingga kematian.
Pada dasarnya, hipotermia bisa terjadi pada siapa saja termasuk bayi dan anak-anak sekalipun. Tubuh manusia yang bersentuhan langsung dengan tanah atau air yang sangat dingin menjadi pemicu datangnya hipotermia.
Air merupakan penghantar panas yang paling baik untuk tubuh, sehingga suhu panas tersebut jauh lebih cepat hilang dibandingkan dengan udara dingin. Ketika tubuh gagal bereaksi terhadap suhu dingin berlebih, inilah yang akhirnya mengakibatkan manusia mudah terserang hipotermia.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang mengakibatkan seseorang terserang hipotermia, diantaranya adalah:
- Mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang yang menyebabkan pembuluh darah melebar.
- Ketidak mampuan bayi dan manula dalam mengendalikan temperatur tubuhnya.
- Mengidap penyakit anoreksi nervosa, stroke, dan hipotiroidisme yang mempengaruhi suhu tubuh.
- Mengonsumsi obat tertentu seperti antidepresan, emperatu emper, maupun emperat.
- Mengidap penyakit Alzheimer yang mempengaruhi ingatan, sehingga tidak sadar atau tidak paham dalam menangani hipotermia.
Gejala Hipotermia
Beberapa daerah di Indonesia seperti Bandung, Bogor, Bali dan Malang memiliki cuaca dingin yang sangat berpotensi terjadinya hipotermia. Sehingga kamu wajib mengetahui apa saja gejala dari hipotermia bila sewaktu-waktu kerabat terdekatmu mengalami penyakit ini.
1. Menggigil terus-menerus
Awalnya mungkin kamu hanya merasa kedinginan biasa di tempat dingin seperti daerah pegunungan, namun bila kondisi tersebut lama kelamaan disertai dengan menggigil, bibir bedan gigi menggeretak, itu berarti kamu tengah mengalami gejala hipotermia.
2. Penurunan kesadaran
Seseorang yang menderita hipotermia biasanya akan kehilangan kesadarannya dan mudah terkena halusinasi. Pada fase ini, penderita tak akan perduli terhadap apapun yang membahayakan nyawanya.
3. Denyut jantung melemah
Ketika mengalami hipotermia, secara tidak langsung sistem kerja jantung menjadi lemah dan tidak teratur. Hal ini tentunya mempengaruhi fungsi tubuh yang lain seperti pernafasan.
4. Tidak lagi merasa dingin
Puncak dari gejala hipotermia yang sangat berbahaya apabila penderita mengalami paradoxical feeling of warmth. Kondisi ini memungkinkan penderita hipotermia tidak lagi merasa kedinginan di sekujur tubuhnya, tetapi justru merasa panas.
Cara Penanganan Hipotermia di Alam Bebas
Faktanya menyetubuhi penderita hipotermia bukanlah cara yang benar dalam menangani penyakit tersebut. Saat terdeteksi mengalami hipotermia, penderita sebaiknya dievakuasi ke tempat yang jauh lebih hangat, seperti tenda.
Kemudian berikan pakaian yang kering apabila penderita hipotermia mengenakan baju basah. Selain itu, penderita juga harus mengenakan jaket dan selimut tebal untuk mengembalikan suhu tubuh. Berikan pula minuman hangat yang tidak mengandung kafein sembari menunggu bala bantuan medis tiba.
Cara penanganan hipotermia lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan metode skin to skin. Metode ini dilakukan supaya panas tubuh penyelamat yang sedang berpelukan di dalam sleeping bag itu berpindah ke penderita hipotermia. Namun penanganan skin to skin baiknya dilakukan oleh pasangan suami istri atau jenis kelamin yang sama.
Nah itulah tadi sekilas pemaparan mengenai cara penanganan hipotermia di alam bebas yang benar. Ingat bukan dengan cara bersetubuh ya! Karena cara tersebut sebenarnya sangat menyesatkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan hipotermia bisa kamu baca melalui laman https://www.cekaja.com/info/hipotermia-lebih-dari-kedinginan-biasa.